Neng Madinah Tekankan Pentingnya Perbaikan PJU dan Keselamatan Transportasi di Wilayah Tasikmalaya

Neng Madinah Tekankan Pentingnya Perbaikan PJU dan Keselamatan Transportasi di Wilayah Tasikmalaya

TASIK.TV | Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hj. Neng Madinah, menyoroti kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di Wilayah Pelayanan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya yang rusak atau tidak berfungsi dengan baik, yang dapat mengancam keselamatan pengguna jalan.

“Dishub di wilayah ini memberikan informasi bahwa hampir 2/3 dari total sekitar 3.400 titik PJU mengalami mati lampu, dengan sekitar 2.300 titik yang terdampak. Ini adalah masalah serius dan memprihatinkan yang harus ditangani oleh Pemprov bersama stakeholder terkait,” ucap Neng Madinah pada Kamis, 4 April 2024.

Dia menambahkan bahwa kendala yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan, khususnya UPTD PPP LLAJ Wilayah Pelayanan III Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, adalah tidak adanya anggaran pada Tahun 2023, sehingga sarana dan prasarana tidak berfungsi dengan baik.

Menurutnya, beberapa sarana yang diperlukan oleh UPTD PPP LLAJ Wilayah Pelayanan III ini, seperti Skylift, marka jalan, dan lampu peringatan, harus segera dipenuhi. Komisi IV akan mendukung upaya untuk memastikan tersedianya sarana yang memadai.

“Beberapa catatan kami terkait UPTD ini adalah tidak adanya anggaran pada Tahun 2023, dan kekurangan sarana seperti skylift, marka jalan sepanjang 38.000 meter, serta hanya 6 unit lampu peringatan di tiga titik. Semua ini harus segera diperbaiki karena banyak titik rawan di jalan,” ujar Bunda Neng.

Pihaknya berharap agar UPTD PPP LLAJ Wilayah Pelayanan III Kabupaten Garut dapat bekerja secara maksimal meskipun anggaran terbatas. Hal ini harus mendapatkan perhatian serius dari DPRD Jawa Barat melalui Badan Anggaran dan TAPD untuk mengalokasikan anggaran yang berkaitan dengan keselamatan transportasi.

DPRD Jabar akan mendorong Dinas Perhubungan dan pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini.

“Semoga UPTD ini bisa bekerja maksimal meskipun anggaran diprediksi turun pada 2025. Kami berharap keseriusan dari DPRD melalui Badan Anggaran dan TAPD untuk memprioritaskan keselamatan transportasi ini karena berkaitan dengan keselamatan jiwa masyarakat. Mudah-mudahan masalah ini bisa terselesaikan pada tahun 2025, dan kami akan mendukung Dishub dalam menyelesaikan permasalahan ini,” pungkas Bunda Neng.