TASIK.TV | Nilai Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024 di lingkungan Pemkot Tasikmalaya mengalami penurunan. Kondisi ini mendorong pemerintah kota memperkuat langkah pencegahan korupsi sekaligus melakukan sosialisasi terkait SPI 2025.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menegaskan nilai SPI bergantung pada integritas ASN. Pasalnya, survei dilakukan KPK secara acak dengan menghubungi ribuan nomor ASN yang telah didaftarkan Pemkot.
“Kekompakan dan disiplin antar-divisi sangat penting, jangan sampai ada yang keliru,” kata Diky usai sosialisasi di Kantor DPMTPSP, Jumat, 29 Agustus 2025.
Ia juga mengingatkan ASN untuk menjauhi gratifikasi, suap, dan praktik korupsi. “Saya bahagia meski secara ekonomi biasa saja. Jangan berpikir kalau tidak korupsi maka tidak dapat apa-apa. Itu berbahaya,” ucapnya.
Plt Kepala Inspektorat Kota Tasikmalaya, Maman R Setiadi, menambahkan turunnya nilai SPI harus jadi momentum memperbaiki tata kelola pemerintahan. “Tidak hanya sebatas SPI, tetapi juga upaya berkelanjutan dalam pencegahan korupsi,” ujarnya.
Dengan SPI 2025, Pemkot berharap nilai integritas bisa kembali membaik dan birokrasi lebih bersih dari praktik korupsi.
