News

Para Pengabdi Seni, DKKT Rayakan Kiprah Seniman Tasikmalaya Lewat Anugerah Budaya ke-9

103
×

Para Pengabdi Seni, DKKT Rayakan Kiprah Seniman Tasikmalaya Lewat Anugerah Budaya ke-9

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Dewan Kesenian Kota Tasikmalaya (DKKT) kembali menggelar Anugerah Budaya ke-9 tahun 2025, sebagai bentuk apresiasi terhadap para pelaku seni yang telah memberikan kontribusi besar bagi perkembangan kebudayaan daerah.

Dalam ajang yang digelar di Swasana, Sabtu 8 November 2025 malam, dua seniman menerima penghargaan istimewa, yaitu seniman seni rupa Rukmini Yusuf Apandi dan kelompok teater Teater Dongkrak.

Acara penganugerahan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Wakil Wali Kota Tasikmalaya Dicky Candra, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan Judi Wahjudin, anggota DPRD Kota Tasikmalaya Kepler Sianturi, Sekretaris Daerah Asep Goparullah, Kepala Dinas Pendidikan, serta mantan Wali Kota Tasikmalaya Muhamad Yusuf.

Ketua DKKT dua periode, Bode Riswandi, menjelaskan bahwa penghargaan diberikan kepada sosok yang memiliki jejak karya kuat serta pengaruh nyata terhadap perkembangan seni dan budaya di Tasikmalaya.

“Malam ini adalah malam anugerah budaya Kota Tasikmalaya ke-9. Dari tahun ke tahun, kami memberikan penghargaan kepada para seniman yang karyanya memberi dampak luar biasa bagi kota ini,” ujarnya.

Menurut Bode, penghargaan DKKT tidak terbatas bagi seniman yang tinggal di Kota Tasikmalaya saja, melainkan juga mereka yang berasal dari kabupaten sekitar atau pernah berkiprah dan membawa nama Tasikmalaya di masa lalu.

“Tahun ini kami memberikan penghargaan kepada dua penerima, hasil riset dan seleksi tim selama tiga bulan. Setiap penerima mendapatkan cendera mata dan uang apresiasi sebesar Rp10 juta,” katanya.

Bode menjelaskan, ada tujuh kriteria dalam proses penilaian, di antaranya rekam jejak karya, kontribusi terhadap masyarakat, pengaruh di tingkat nasional maupun internasional, serta keberlanjutan generasi yang meneruskan karya mereka.

“Dua penerima penghargaan ini merupakan hasil seleksi dari sejumlah nominasi seniman. Setelah melalui tahapan yang ketat, akhirnya terpilih dua nama tersebut,” ujarnya.

Selain malam penganugerahan, DKKT juga meluncurkan buku berjudul “Para Pengabdi Seni”, yang berisi dokumentasi perjalanan penerima Anugerah Budaya dari tahun ke tahun.

“Buku ini kami terbitkan sebagai bentuk penghargaan dan arsip perjalanan dua periode DKKT. Ada lebih dari 20 seniman yang sudah kami berikan penghargaan,” ujar Bode.

Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya, Kepler Sianturi, mengapresiasi konsistensi DKKT dalam memberikan penghargaan kepada para pelaku seni. Menurutnya, kiprah para seniman selama dua periode terakhir sangat luar biasa dan pantas mendapatkan perhatian.

“Teater Dongkrak dan Ibu Rukmini Yusuf Apandi adalah contoh nyata pengabdian terhadap seni. Semoga dukungan dari pemerintah daerah dan Kementerian Kebudayaan terus menguatkan peran DKKT di masa depan,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *