PDIP Hormati Keputusan Partai Golkar, Tetap Pertimbangkan Ridwan Kamil Sebagai Cawapres

PDIP Hormati Keputusan Partai Golkar, Tetap Pertimbangkan Ridwan Kamil Sebagai Cawapres

TASIK.TV | Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, menghormati sepenuhnya keputusan Partai Golkar yang diumumkan oleh Wakil Ketua Umumnya, Ahmad Doli Kurnia, yang menunjukkan bahwa Ridwan Kamil tidak masuk dalam daftar bakal calon wakil presiden (cawapres) pada pemilihan presiden 2024.

Meskipun begitu, PDI-P tetap mempertimbangkan untuk menyertakan nama Ridwan Kamil sebagai salah satu kandidat cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo. Dalam konteks ini, Ridwan Kamil juga memiliki opsi untuk mengambil langkah politiknya sendiri.

Said menjelaskan sejumlah alasan mengapa Ridwan Kamil dipertimbangkan sebagai kandidat cawapres. Pertama, PDI-P melihat rekam jejak, prestasi, dan kepemimpinan yang telah ditunjukkan oleh Ridwan Kamil, terutama saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat.

"Saya ingin menekankan bahwa inklusi nama Ridwan Kamil dalam pertimbangan kami didasarkan pada faktor rekam jejak, prestasi, kepemimpinan, dan elektabilitasnya," ungkap Said.

Namun, Said juga menegaskan bahwa Ridwan Kamil bukanlah satu-satunya tokoh yang sedang dipertimbangkan. Ada beberapa nama lain yang juga menjadi pertimbangan, seperti Sandiaga Uno, Erick Tohir, Agus Harimurti Yudhoyono, Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.

"Prinsipnya, para ketua umum partai politik yang mendukung Ganjar masih sedang merumuskan skema terbaik untuk mendampingi Ganjar dalam pemilihan presiden nanti," tambah Said.

Menurut Said, masih ada waktu sekitar satu bulan hingga penutupan pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden, yang dijadwalkan akan ditutup pada 16 Oktober 2023. Dalam rentang waktu ini, situasi politik nasional diperkirakan akan semakin dinamis.

"Kami memperkirakan bahwa dalam sebulan ke depan, dinamika politik nasional akan semakin berkembang. Ini akan memengaruhi peta politik dalam pemilihan presiden nanti. Bagaimana peta politiknya akan berkembang? Dalam hal kerja sama politik antarpartai, kita telah melihat perkembangannya. Namun, terkait dengan cawapresnya, situasinya masih sangat dinamis," jelas Said.