Pelatihan Digitalisasi Teks Hikayat, Dorong Guru SMK Tasikmalaya Lebih Kreatif dan Adaptif

Pelatihan Digitalisasi Teks Hikayat, Dorong Guru SMK Tasikmalaya Lebih Kreatif dan Adaptif

TASIK.TV | Untuk mendukung prinsip Merdeka Belajar dan menghadapi era digital, tim dosen Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya menggelar pelatihan inovatif yang mengubah teks hikayat menjadi format digital.

Pelatihan ini menginspirasi para guru Bahasa Indonesia SMK se-Kota Tasikmalaya untuk lebih adaptif dan kreatif.

Pelatihan berlangsung selama dua hari, dari Sabtu hingga Minggu (20-21 Juli 2024) di SMKN 1 Kota Tasikmalaya, diikuti oleh 25 peserta dari 51 sekolah di kota tersebut.

Acara ini adalah bagian dari inisiatif Kemdikbudristek untuk mendukung Merdeka Belajar, dengan tujuan memfasilitasi guru dalam menyiapkan materi ajar yang relevan dengan era digital dan menciptakan SDM unggul di era Revolusi Industri 4.0.

Dr. Titin Setiartin, Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Unsil, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan tanggung jawab LPPM Unsil untuk menghadapi tantangan global.

"Pelatihan ini hasil kerja sama Tim PPM Unsil dan MGMP Bahasa Indonesia SMK Kota Tasikmalaya," ujarnya pada Minggu, 21 Juli 2024.

Kegiatan ini juga melibatkan anggota tim pengabdian lainnya seperti Dr. Iis Lisnawati, Siti Pitrianti, M.Pd, serta mahasiswa Siti Papat Fatimah dan Mita Nurmala.

Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMK Kota Tasikmalaya, Asep Irawan Takhyana, menegaskan pentingnya kegiatan ini untuk memperkuat kompetensi profesional para guru.

Kepala Sekolah SMKN 1 Kota Tasikmalaya, Dr. Wawan, mengapresiasi kegiatan ini dan berharap para guru menjadi lebih profesional dan mampu mencetak lulusan SMK yang unggul.

Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII, Dedi Suryadin, menekankan peran penting guru dalam transformasi pendidikan.

"Guru harus melindungi peserta didik dari berbagai bentuk kekerasan dan mempersiapkan pembelajaran berbasis digital," jelas Dedi.

Pelatihan ini memberikan pengetahuan dasar tentang transformasi teks menjadi visual dan animasi, penyusunan cerita, serta perubahan narasi hikayat menjadi elemen visual. Diharapkan hasil dari pelatihan ini berupa film animasi yang dapat dipublikasikan di YouTube.

Dengan kolaborasi dan inovasi, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi guru tetapi juga menciptakan pembelajaran yang lebih relevan dan menarik di era digital, serta mencetak lulusan SMK yang unggul dan siap bersaing di kancah global.