News

Pelatihan Keprotokolan di Pesantren Suryalaya, Mengasah Tata Tempat dan Manajemen Acara

580
×

Pelatihan Keprotokolan di Pesantren Suryalaya, Mengasah Tata Tempat dan Manajemen Acara

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Dalam rangka meningkatkan kompetensi keprotokolan di Pondok Pesantren Suryalaya, Epi Mulyana, SH., MH., seorang praktisi keprotokolan sekaligus analisis hukum dan HAM, menyampaikan materi mendalam tentang tata tempat pada pelatihan yang digelar oleh Ibu Bella Pusat (IBP) pada Sabtu, 30 November 2024.

Epi menekankan pentingnya tata tempat dalam keprotokolan, terutama karena Pondok Pesantren Suryalaya sering menjadi lokasi kunjungan petinggi negara dan tamu dari luar negeri. Tata tempat menjadi elemen vital dalam memberikan penghargaan kepada tamu sekaligus menjaga citra tuan rumah.

“Penempatan seseorang harus sesuai dengan penghormatannya. Dengan begitu, tamu yang datang merasa dihargai, dan sebagai tuan rumah, Pondok Pesantren Suryalaya pun mendapatkan apresiasi yang baik,” jelas Epi.

Epi menambahkan bahwa keprotokolan bukan sekadar pengaturan posisi, tetapi juga mencakup manajemen kegiatan secara menyeluruh.

“Protokol itu adalah tata pengaturan. Jadi, mengatur sekelompok orang untuk memastikan kelancaran suatu kegiatan atau acara,” ungkapnya.

Menurutnya, meskipun protokol dapat dipelajari melalui buku, praktik yang terus-menerus sangat diperlukan untuk mengasah keterampilan ini.

“Kalau tidak terus belajar, membaca, dan mengevaluasi, keahlian itu akan mudah terlupakan, termasuk oleh saya sendiri,” tambah Epi.

Baca juga: Tingkatkan Kualitas SDM, Ibu Bella Pusat Gelar Pelatihan Komunikasi dan Keprotokolan

Epi juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara keprotokolan dan public speaking. Ia menjelaskan bahwa kesuksesan suatu acara tidak terlepas dari kedua keahlian tersebut.

“Keprotokolan mengatur orang, tetapi public speaking menjadi alat untuk menyampaikan informasi dan mengelola khalayak dengan baik,” paparnya.

Pelatihan ini bertujuan agar para peserta mampu mengelola kegiatan, baik yang berskala nasional maupun internasional. Dengan latihan terus-menerus, para peserta diharapkan semakin terampil menangani acara besar secara profesional.

Epi berharap pelatihan ini memberikan manfaat yang besar bagi para peserta, terutama dalam meningkatkan kesiapan mereka sebagai tuan rumah dalam berbagai acara.

“Kegiatan protokol ini tidak cukup hanya dilakukan sekali. Apapun eventnya, baik kecil maupun besar, anggaplah itu sebagai latihan. Dengan begitu, jika ada acara yang lebih besar atau bersifat kenegaraan, peserta sudah terbiasa,” katanya.

Pelatihan ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas SDM Pondok Pesantren Suryalaya agar lebih profesional dan percaya diri dalam menghadapi tamu dari berbagai kalangan, baik nasional maupun internasional.

Kolaborasi antara keprotokolan dan public speaking diyakini akan membawa keberhasilan dalam setiap acara yang diselenggarakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *