Pembinaan Pengelola Persampahan di Sukamajukaler Disambut Antusias Warga

Pembinaan Pengelola Persampahan di Sukamajukaler Disambut Antusias Warga

TASIK TV | Pembinaan pengelola persampahan yang digelar di Kelurahan Sukamajukaler, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya pada Kamis (17/10/2024) mendapat sambutan baik dari masyarakat setempat. Acara yang berlangsung di GOR Bulu Tangkis Kelurahan Sukamajukaler tersebut dihadiri oleh Camat Indihiang, Lurah Sukamajukaler, tokoh masyarakat, serta perwakilan RT dan RW.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya memilah dan mengelola sampah secara mandiri, dengan harapan dapat meminimalisir jumlah sampah yang dihasilkan.

Yaya Sunarya, Direktur Bank Sampah Mandiri, menjelaskan bahwa pembinaan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan masyarakat dalam bentuk sosialisasi dan pembinaan mengenai tata cara pengelolaan sampah.

“Tujuan pembinaan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Sukamajukaler tentang pemilahan sampah dari sumbernya. Kami berharap masyarakat dapat memulai langkah ini di rumah masing-masing,” kata Yaya.

Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan seluruh masyarakat dalam mengurangi volume sampah dengan memilah sampah sejak dari sumbernya.

Camat Indihiang, Nanang Iskandar, turut memberikan pandangannya terkait program ini. Menurutnya, salah satu target utama dari program ini adalah terbentuknya sistem pengelolaan sampah di setiap RW.

"Ke depan, kami juga berencana membentuk Bank Sampah di setiap RW. Yang tidak kalah penting adalah komitmen masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan dan mulai memilah sampah dengan baik. Kunci keberhasilan program ini adalah kekompakan dan komitmen bersama,” ujar Nanang.

Lurah Sukamajukaler, Mohamad Yosep, menambahkan bahwa pembinaan ini sejalan dengan peraturan daerah Kota Tasikmalaya mengenai pengelolaan sampah.

 "Alhamdulillah, selain adanya pembinaan, hari ini juga dibentuk pengelolaan sampah di setiap RT dan RW. Ini adalah langkah penting untuk mendukung program pengurangan sampah di wilayah kami," kata Yosep.

Salah satu warga yang hadir, Nana Sutisna, menyambut baik pembinaan tersebut.

"Pembinaan ini sangat positif. Lingkungan jadi lebih bersih, dan sampah yang bisa dijual seperti plastik dapat menambah penghasilan. Sampah dapur juga bisa dijadikan pupuk untuk tanaman. Jadi, kenapa harus dibuang jika masih bisa dimanfaatkan?" ujarnya.

Dengan antusiasme warga dan dukungan penuh dari pemerintah, program pengelolaan sampah di Kelurahan Sukamajukaler diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi wilayah lain di Kota Tasikmalaya dalam upaya mengurangi sampah dan menjaga kebersihan lingkungan.(Ryan Cardio)