TASIK.TV | Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya menggelar panen hasil demplot cabai tanjung di Klaster Cabai Bungursari pada Kamis 9 Januari 2025.
Langkah ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung ketahanan pangan sekaligus mengendalikan laju inflasi.
Cabai merupakan salah satu komoditas yang sering menjadi pemicu inflasi di berbagai daerah, termasuk di Tasikmalaya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, menyampaikan harapannya agar stabilitas pasokan cabai dapat membantu mengendalikan inflasi.
“Harga cabai seringkali tinggi karena pasokan dari petani terbatas, sehingga distribusinya pun terhambat. Dengan adanya ketersediaan cabai melalui program ini, diharapkan pasokan tetap terjaga,” ujar Asep pada Jumat (10/1/2025).
Asep juga menambahkan bahwa program demplot cabai ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat setempat.
“Program ini diharapkan tidak hanya menjaga pasokan cabai, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, Pemkot Tasikmalaya bekerja sama dengan Universitas Negeri Siliwangi untuk mengembangkan demplot cabai tanjung tersebut. Kerja sama ini memberikan manfaat besar bagi para petani, terutama dalam memperoleh pengetahuan tentang teknik budidaya cabai yang lebih baik.
“Alhamdulillah, hasilnya sangat memuaskan. Produktivitas cabai meningkat signifikan, bahkan mencapai 1 kilogram per pohon,” kata Asep dengan bangga.
Ke depan, Pemkot Tasikmalaya berencana terus mengembangkan program demplot cabai ini guna mendorong peningkatan produktivitas pertanian di wilayahnya.
Dengan langkah ini, Kota Tasikmalaya berharap dapat memperkuat ketahanan pangan sekaligus mengurangi dampak fluktuasi harga cabai terhadap inflasi.
