News

Pemkot Tasikmalaya Serius Tangani Sampah, Siapkan Strategi dan Libatkan Berbagai Pihak

220
×

Pemkot Tasikmalaya Serius Tangani Sampah, Siapkan Strategi dan Libatkan Berbagai Pihak

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Pemerintah Kota Tasikmalaya menegaskan keseriusannya dalam menangani permasalahan sampah yang masih menjadi tantangan di berbagai wilayah. Langkah-langkah strategis tengah disiapkan untuk memastikan pengelolaan sampah lebih terarah, efektif, dan berkelanjutan.

Plh Wali Kota Tasikmalaya, Diky Chandra, menyampaikan bahwa pembahasan mengenai strategi pengelolaan sampah telah sering dibahas di Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), termasuk mengenai permasalahan di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciangir.

“Sebetulnya, pembahasan soal sampah ini sudah sering dilakukan di Bapelitbangda. Hanya saja, kami memang jarang menginformasikannya secara luas. Namun, segala perencanaan tetap harus berjalan sesuai dengan target dan harapan bersama,” ujar Diky, Selasa 25 Februari 2025

Strategi Penanganan Sampah: Dari Sungai hingga Pelibatan Masyarakat

Pemkot Tasikmalaya telah menyusun beberapa langkah strategis dalam upaya penanganan sampah. Salah satu langkah utama yang direncanakan adalah penanganan dan pengolahan sampah di wilayah sempadan sungai untuk mengurangi kebiasaan masyarakat membuang sampah ke sungai.

“Kami ingin memastikan ada sistem pengolahan sampah yang bisa diterapkan di area sepadan sungai agar masyarakat tidak terbiasa membuang sampah sembarangan,” jelas Diky.

Selain itu, Pemkot juga berencana untuk mengembangkan sistem pengolahan sampah di Pasar Cikurubuk, salah satu pasar terbesar di Kota Tasikmalaya yang dikenal sebagai penghasil sampah organik dan anorganik dalam jumlah besar setiap harinya.

Langkah lainnya yang akan diterapkan adalah pola penyadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan benar. Program ini nantinya tidak hanya melibatkan masyarakat umum, tetapi juga ASN, komunitas peduli lingkungan, dan berbagai pihak lainnya.

“Kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah harus ditanamkan sejak dini, sehingga perubahan perilaku dalam membuang dan mengolah sampah bisa berlangsung secara alami,” tambahnya.

Kolaborasi Semua Pihak dalam Menangani Sampah

Diky menegaskan bahwa permasalahan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. Ia menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah, masyarakat, komunitas, akademisi, serta pelaku usaha, agar permasalahan sampah dapat diselesaikan secara menyeluruh.

“Menangani sampah ini tidak bisa hanya mengandalkan wali kota, wakil wali kota, atau ASN saja. Ini tugas kita semua. Oleh karena itu, kita harus berjalan bersama dalam menyelesaikan masalah ini,” ujar Diky.

Pemerintah juga akan terus menggandeng komunitas lingkungan, sekolah, dan para pegiat peduli sampah untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan dan pengelolaan sampah sejak dari rumah.

Upaya Mengatasi Masalah di TPA Ciangir

Selain mengatasi kebiasaan buruk masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, Pemkot Tasikmalaya juga berupaya mencari solusi atas permasalahan di TPA Ciangir, yang merupakan lokasi pembuangan akhir utama di kota ini.

TPA Ciangir disebut mengalami overload akibat peningkatan volume sampah setiap harinya. Oleh karena itu, pemerintah tengah mengkaji beberapa solusi, seperti:
✅ Peningkatan kapasitas pengolahan sampah di TPA
✅ Penerapan sistem daur ulang dan pemilahan sampah lebih ketat
✅ Pengembangan teknologi pengolahan sampah yang lebih ramah lingkungan

Dengan adanya berbagai langkah ini, Pemkot Tasikmalaya berharap persoalan sampah dapat diatasi secara berkelanjutan dan mampu menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.

“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Semua elemen masyarakat harus ikut berperan dalam menyelesaikan masalah ini agar Tasikmalaya bisa menjadi kota yang lebih bersih dan nyaman untuk ditinggali,” pungkas Diky.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *