Pendampingan Desa Wisata, Tingkatkan Potensi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Bersama

Pendampingan Desa Wisata, Tingkatkan Potensi dan Kolaborasi untuk Kemajuan Bersama

TASIK.TV | Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (BBPPMDDTT) Jakarta menyelenggarakan kegiatan pendampingan tindak lanjut dari pelatihan desa wisata yang melibatkan lima desa, yaitu Desa Cigalontang, Desa Puspamukti, Desa Pusparaja, Desa Sukaraja, dan Desa Tanjungsari.

Kegiatan ini dilaksanakan di Agro Edu Wisata Desa Puspamukti, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, pada Kamis, 26 Oktober 2023.

Hadir dalam kegiatan ini kepala Desa Puspamukti, kepala Desa Cigalontang, serta perwakilan dari Dinas PMD, Disparpora, pendamping desa wisata, kawan lokal, dan peserta pelatihan.

Kepala Desa Puspamukti, Atang Ridwan, mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada BBPPMDDTT Jakarta, serta berharap kegiatan ini dapat menjadi motivasi bagi semua pihak untuk memajukan desa. Ia menyatakan,

“Ini adalah bukti keseriusan Kementerian Desa dalam rangka memajukan desa melalui Desa Wisata, semoga ini menjadi motivasi khususnya bagi peserta pelatihan untuk terus mengembangkan desa wisata,” terangnya.

Kegiatan ini meliputi diskusi dan evaluasi mengenai pencapaian yang telah dilakukan serta rencana untuk kemajuan desa wisata di masa mendatang.

Penggerak Swadaya Masyarakat Madya BBPPMDDTT Jakarta, Drs. Yudhi Everyantho, berharap bahwa hasil dari pendampingan ini akan memperkuat kolaborasi di antara pengelola desa wisata.

“Banyak yang disampaikan dalam diskusi tadi, tapi intinya mereka sangat semangat dan gigih untuk bersama-sama memajukan desanya,” ujarnya.

Penggerak Swadaya Masyarakat Muda BBPPMDDTT Jakarta, Dyna Maretta Sutan, menjelaskan bahwa salah satu kesimpulan dari pendampingan ini adalah membuat paket wisata bersama.

“Setelah semua memberikan masukan dan sepakat bahwa mereka akan berkumpul dari tiga desa untuk mengidentifikasi ulang potensi yang bisa dikembangkan dan menentukan target pasarnya. Kemudian, mereka akan berkolaborasi untuk membuat paket bersama,” ucap Dyna.

Pelaku usaha dari kawanlokal.com, Ervan, memberikan masukan tentang pengelolaan desa wisata dan Pokdarwis. Ia menekankan pentingnya identifikasi dan menjelaskan potensi wisata dengan jelas, serta menjaga otentisitas desa wisata.

“Desa Wisata harus eksklusif dan memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Meskipun mungkin lebih mahal, pengunjung akan kembali karena mereka akan merasa bahwa desa wisata ini adalah tempat yang autentik dan unik sehingga nantinya akan tercipta tagline Ulin ka Tasik 100 persen autentik,” ungkapnya.

Pendamping Desa Wisata Deni Nagabonar mengatakan bahwa Kegiatan ini memberikan pandangan yang lebih jelas tentang upaya meningkatkan potensi desa wisata dan kolaborasi yang diperlukan untuk kemajuan.

"Semoga hasil dari pendampingan ini dapat membawa manfaat besar bagi desa-desa yang terlibat dan membantu mereka untuk terus maju dalam sektor pariwisata," harapnya.