Pengembangan Desa Wisata, Potensi Besar Jawa Barat dalam Pariwisata Berkelanjutan

Pengembangan Desa Wisata, Potensi Besar Jawa Barat dalam Pariwisata Berkelanjutan

TASIK.TV | Anggota DPRD Jawa Barat, Hj. Neng Madinah, memandang bahwa banyak desa di Jawa Barat, terutama di Kabupaten Tasikmalaya, memiliki potensi menjadi destinasi desa wisata. Potensi ini mencakup berbagai bentuk pariwisata, seperti budaya, sejarah, nilai-nilai kearifan lokal, hingga keindahan alam.

Bunda Neng menekankan bahwa untuk mewujudkan pengembangan desa wisata, tidak hanya diperlukan pembinaan dalam tata kelola desa wisata, tetapi juga dukungan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Peningkatan kapasitas SDM dan pengembangan ekonomi kreatif di desa wisata tingkat lanjutan dianggap sebagai kunci keberhasilan.

“Salah satu syarat pengembangan desa wisata adalah SDM yang mumpuni dan penataan desa wisata, termasuk infrastruktur desanya,” ujar Neng Madinah pada Selasa, 13 Februari 2024.

Menurutnya, pengembangan potensi desa wisata memiliki dampak strategis bagi masyarakat desa karena berada dalam jangkauan mereka. Desa wisata bukan hanya memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi berbasis pedesaan, tetapi juga pada upaya pelestarian alam, yang dapat mereduksi dampak pemanasan global.

“Dampak positif juga dapat terlihat dalam upaya mencegah urbanisasi, dengan masyarakat tetap tinggal di desa daripada bermigrasi ke perkotaan, seperti yang kita lihat di Desa Wisata Taraju. Perlahan tapi pasti, desa tersebut akan maju karena masyarakatnya kompak dan berdaya,” katanya.

Bunda Neng menegaskan bahwa hal ini sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Desa Wisata. Peraturan ini mencerminkan dampak positif dari pengembangan desa wisata, sesuai dengan arah global kegiatan pariwisata yang lebih mengedepankan konsep interaksi alam, budaya, dan masyarakat lokal.

“Pengembangan desa wisata yang berhasil tentu akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, terutama dalam peningkatan pendapatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” tandasnya.

Dengan langkah-langkah ini, Jawa Barat berpotensi menjadi pelopor pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga menjaga kelestarian alam dan budaya lokal.