News

Perdana Digelar, Pengajian di Kelurahan Panyingkiran Jadi Upaya Pembinaan Spiritual AS

33
×

Perdana Digelar, Pengajian di Kelurahan Panyingkiran Jadi Upaya Pembinaan Spiritual AS

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Untuk pertama kalinya, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya menggelar kegiatan pengajian yang melibatkan aparatur kelurahan, RT, RW, serta masyarakat setempat.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Selasa 30 Desember 2025 bertempat di Kantor Kelurahan Panyingkiran.

Lurah Panyingkiran, Maman Permana, mengatakan pengajian ini menjadi bagian dari upaya memperkuat pembinaan mental dan spiritual aparatur sipil negara (ASN), sekaligus mempererat hubungan antara pemerintah kelurahan dan masyarakat.

Selama ini, Maman dikenal aktif menginisiasi berbagai kegiatan kebersihan dan penataan lingkungan di wilayahnya, termasuk kawasan sentra produksi Payung Geulis. Melalui pengajian rutin, pihak kelurahan ingin melengkapi kinerja fisik dengan pembangunan karakter aparatur.

“Penyelenggaraan pengajian atau kegiatan keagamaan bagi ASN bertujuan untuk meningkatkan nilai spiritual, memperkuat integritas, dan membangun karakter pegawai dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya, termasuk dalam hubungan dengan masyarakat,” ujar Maman usai kegiatan pengajian.

Baca juga: Sehari Tiga Kegiatan Sosial, Kelurahan Panyingkiran Perkuat Kepedulian Warga

Ia menambahkan, kegiatan keagamaan juga menjadi momentum bagi setiap individu untuk terus belajar dan memperbaiki diri tanpa memandang usia.

“Allah SWT memberikan rahmat dan kesempatan kepada kita untuk belajar Al-Qur’an kapan saja, baik sejak balita maupun di usia senja. Rasulullah SAW bersabda, sebaik-baik manusia adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Qur’an, dan itu berlaku untuk semua usia,” kata Maman.

Menurut Maman, pengajian tersebut direncanakan akan dilaksanakan secara rutin. Kegiatan ini diharapkan menjadi sarana pembinaan berkelanjutan bagi ASN agar tidak hanya profesional dan kompeten, tetapi juga memiliki landasan moral dan etika yang kuat.

“Bagi kami ASN, pengajian rutin ini merupakan salah satu upaya pembinaan mental dan spiritual. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat silaturahmi dengan warga,” ujarnya.

Lebih lanjut, Maman menjelaskan bahwa pengajian berperan penting dalam pembentukan karakter dan moral aparatur. Melalui tausyiah dan kajian agama, ASN diingatkan untuk menjaga keselarasan antara hati, pikiran, perkataan, dan perbuatan dalam menjalankan amanah.

“Nilai-nilai spiritual yang kuat diharapkan dapat meminimalkan tindakan penyimpangan, seperti korupsi, gratifikasi, atau penyalahgunaan jabatan. ASN yang berintegritas akan membangun kepercayaan masyarakat dan mampu memberikan pelayanan yang lebih baik,” tutur Maman.

Ia juga menyoroti pentingnya semangat belajar Al-Qur’an bagi orang dewasa yang selama ini terkendala kesibukan atau rasa malu.

“Banyak orang dewasa yang belum bisa membaca Al-Qur’an, tetapi mereka bisa memulai di usia berapa pun. Tidak perlu malu karena ini adalah ibadah. Dengan niat tulus, kemauan yang kuat, dan metode pembelajaran yang sistematis, siapa pun bisa lancar membaca Al-Qur’an dan memperdalam pemahaman agama,” pungkas Maman.(Rian)*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *