Pergaulan Remaja Makin Memprihatinkan, Saatnya Remaja Konsen Menjaga Kemuliaan Generasi

Pergaulan Remaja Makin Memprihatinkan, Saatnya Remaja Konsen Menjaga Kemuliaan Generasi

TASIK.TV | Fakta mengejutkan diungkap BKKBN bahwa 60 persen remaja usia 16-17 tahun sudah berhubungan layaknya suami istri, untuk rentang usia 14-15 tahun tercatat sebanyak 20 persen berhubungan seksual di luar nikah. Fakta tersebut tentu sangat disayangkan, dimana semakin bertambahnya jumlah remaja yang tidak menjaga dirinya dari perbuatan yang melanggar norma agama.

Faktor penyebab terjadinya hubungan seksual pra nikah diantaranya faktor religiusitas (keagamaan), faktor keluarga yang membebaskan anaknya bergaul dengan kurangnya pengawasan, faktor lingkungan pertemanan, akses media yang berkaitan dengan pergaulan bebas, dan faktor lingkungan masyarakat yang saat ini membiarkan banyaknya muda mudi berpacaran adalah hal lumrah. 

Kondisi demikian terus menerus terjadi, bukan hanya di kota besar tetapi sudah merambah ke daerah, dan hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan, harus segera dicarikan solusinya. Budaya serba bebas, liberal bukanlah budaya kita, namun anak muda sekarang merasa ketinggalan jaman ketika pergaulannya tidak sama dengan teman-temannya. Remaja kini sudah terjerat dengan arus liberalisasi, bebas berperilaku dan berpendapat, urusan efek samping dari perbuatan itu tidaklah menjadi persoalan.

Perbaikan generasi saat ini menjadi tugas kita bersama, menjadi tugas pribadi setiap remaja, keluarga, masyarakat dan juga negara, dimana jika rusak sebuah generasi maka rusaklah negeri tersebut. Seyogyanya mengembalikan fitrah generasi muda menjadi generasi terbaik, yang bersungguh-sungguh mencari ilmu, berwawasan luas, berakhlaqul karimah, berinovasi dalam sains dan teknologi, dan terikat dalam koridor pergaulan sesuai aturan agama, dimana menjaga diri dari pergaulan antar laki-laki dan perempuan. 

Melihat kejayaan Islam di masa Rasulullah SAW, dimana para pemudanya menjadi pemuda terbaik. Sepanjang sejarah peradaban Islam, kita mengenal sosok-sosok pemuda yang hebat. Seperti Ali bin Abi Thalib, Mush’ab bin Umair, Usamah bin Zaid, Muhammad Al-Fatih, dan sebagainya. Pada usia yang masih belia, karena cintanya kepada Nabi, Ali bin Abi Thalib berani menggantikan posisi Nabi yang akan dibunuh oleh orang-orang Quraisy. Mush’ab bin Umair rela meninggalkan kemewahan duniawi demi cintanya kepada Allah dan Rasul-Nya. Mush’ab adalah duta dakwah pertama yang dikirim ke Madinah. Usamah bin Zaid di usia 18 tahun telah memimpin pasukan Islam melawan Romawi Timur. Sosok Al-Fatih yang tidak diragukan lagi kegemilangannya, terukir dalam sejarah penaklukan Konstantinopel. Dan masih banyak lagi kisah hebat para pemuda muslim.

Sudah saatnya para remaja konsen dengan menjaga kemuliaan generasi, bukan menjadi remaja yang melanggar norma agama. Sangat disayangkan jika usia muda banyak melakukan hal yang sia-sia, akan jauh lebih baik jika para remaja hidup dalam naungan Islam yang akan menjaga dirinya dan kehormatannya, sehingga akan terwujud generasi mulia di tengah masyarakat.