News

Pj Wali Kota Tasikmalaya Resmikan Kick-Off Penyusunan RKPD 2026 dan RPJMB 2025-2029

496
×

Pj Wali Kota Tasikmalaya Resmikan Kick-Off Penyusunan RKPD 2026 dan RPJMB 2025-2029

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, membuka secara resmi kick-off meeting penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026 sekaligus orientasi penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMB) 2025-2029.

Acara yang berlangsung di Ballroom Hotel Aston Inn pada Kamis 5 Desember 2024 pagi ini menjadi langkah awal penting dalam proses perencanaan pembangunan daerah.

Dalam sambutannya, Asep menekankan bahwa penyusunan RKPD merupakan tanggung jawab utama pemerintah daerah sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Permendagri Nomor 86 Tahun 2017.

“Acara ini tidak hanya menjadi titik awal penyusunan RKPD, tetapi juga sarana diskusi, menjalin sinergi, dan berbagi wawasan untuk menghasilkan dokumen yang mampu menjawab tantangan dan isu strategis masa kini,” ujar Asep.

Baca JUGA: Pj Wali Kota Tasikmalaya Tinjau RSUD Dewi Sartika, Dorong Optimalisasi Layanan Kesehatan

RKPD 2026, yang merupakan tahun keempat implementasi Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2023-2026, mengusung tema “Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Peningkatan Pelayanan Dasar untuk Kemajuan dan Kesejahteraan Masyarakat.” Asep menjelaskan bahwa dokumen ini harus sinkron dengan RPJPD 2025-2045 serta visi dan misi kepala daerah terpilih dalam RPJMD 2025-2029.

“Penyusunan RKPD ini juga harus memperhatikan kebijakan nasional, seperti Asta Cita, dan kebijakan pembangunan Provinsi Jawa Barat pada tahun 2026,” tambahnya.

Tantangan Pembangunan yang Masih Dihadapi

Asep menggarisbawahi sejumlah tantangan pembangunan yang perlu diatasi, seperti kemiskinan, stunting, pengelolaan sampah, sanitasi, infrastruktur, serta isu daya beli masyarakat. Menurutnya, penanganan masalah ini memerlukan kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat.

“Isu-isu ini hanya dapat ditangani dengan kerja sama, komitmen, dan pendekatan yang sinergis dari semua pihak,” ungkapnya.

Pencapaian Pembangunan Tahun 2023

Dalam kesempatan tersebut, Asep juga memaparkan beberapa capaian penting pada tahun 2023, seperti:

  • Indeks Pembangunan Manusia (IPM): 75,47 poin (peringkat ke-9 di Jawa Barat, melampaui rata-rata IPM provinsi sebesar 74,24 poin).
  • Laju Pertumbuhan Ekonomi: 5,96 persen (peringkat ke-3 di Jawa Barat).
  • Penurunan Tingkat Kemiskinan: Dari 11,53% (2023) menjadi 11,10% (Maret 2024).
  • Tingkat Pengangguran Terbuka: Berkurang dari 6,55 persen (2023) menjadi 6,49 persen (Agustus 2024).
  • Rasio Gini: 0,428 poin.

Fokus Prioritas RKPD 2026

Asep berharap RKPD 2026 dapat menjawab tantangan masyarakat sekaligus mendukung agenda pembangunan nasional dan provinsi. Prioritas yang ditekankan meliputi:

  1. Pengentasan kemiskinan.
  2. Penanganan sampah dan pelestarian lingkungan.
  3. Peningkatan pendidikan dan kesehatan, termasuk penurunan angka stunting.
  4. Pengembangan infrastruktur sanitasi dan penyediaan air bersih.
  5. Penataan kawasan kumuh.
  6. Percepatan reformasi birokrasi.

“Semua rencana ini harus sejalan dengan program prioritas kepala daerah terpilih yang akan dituangkan dalam RPJMD 2025-2029,” tambah Asep.

Pentingnya Kolaborasi Lintas Sektor

Asep mengingatkan bahwa kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan menghadapi berbagai tantangan pembangunan.

“Dengan sinergi yang kokoh dan kerja sama dari berbagai pihak, Insyaallah, kita mampu mengatasi setiap tantangan yang ada,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *