News

Plt. Kepala BPKAD Kota Tasikmalaya Dukung Pelestarian Seni dan Budaya Tradisional

571
×

Plt. Kepala BPKAD Kota Tasikmalaya Dukung Pelestarian Seni dan Budaya Tradisional

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Plt. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tasikmalaya, Hesti Widiawati, menyampaikan dukungannya terhadap upaya pelestarian seni dan budaya tradisional.

Didampingi oleh Asep, staf di bidang aset daerah, Hesti menyatakan kekagumannya atas paparan yang disampaikan oleh Ki Sanca bersama para budayawan dalam pertemuan di kantor BPKAD.

“Saya merasa terinspirasi atas konsep-konsep yang dipaparkan oleh para budayawan yang dipimpin oleh Ki Sanca,” ucapnya.

Menurutnya Ki Sanca menjelaskan kaitan sejarah yang ada di Kota Tasikmalaya, bukan saja mengenai seni dan budaya, tetapi juga sejarah nama jalan.

“Kita memang harus mengetahui asal-usul jalan yang ada di Kota Tasikmalaya,” ujar Hesti, Kamis, 16 Desember 2025.

Hesti menambahkan, BPKAD memiliki komitmen untuk melestarikan cagar budaya di Kota Tasikmalaya.

“Kami juga mempunyai keinginan yang sama untuk melestarikan cagar budaya di Kota Tasikmalaya, baik budaya benda maupun tak benda, serta memperkenalkan sejarah Tasikmalaya kepada generasi muda,” tandasnya.

Pengajuan Sekretariat Budaya

Pertemuan tersebut juga membahas pengajuan pemanfaatan aset daerah untuk sekretariat budaya. Ki Sanca dan rekan-rekannya dari Gapura Budaya Nusantara menyampaikan permohonan agar aset yang tidak terpakai dapat digunakan sebagai sekretariat budaya. Lokasi yang diusulkan adalah Gedung Kesenian Dadaha.

“Saya sangat mendukung pengajuan tempat untuk kesekretariatan ini. Hal ini penting sebagai ajang silaturahmi antarbudayawan, seniman, dan kalangan lainnya, serta menjadi pusat informasi tentang perkembangan kebudayaan,” ungkap Hesti.

Dukungan Mobilitas untuk Sosialisasi Budaya

Lebih lanjut, Hesti juga membuka peluang untuk memberikan dukungan berupa kendaraan operasional bagi kegiatan kebudayaan.

“Kami insya Allah akan mengupayakan kendaraan roda empat untuk dipinjam pakaikan guna mendukung mobilitas kegiatan kebudayaan. Apalagi ada anggota perempuan Srikandi di Gapura Budaya Nusantara yang memerlukan mobilitas untuk mendukung kemajuan kebudayaan di Kota Tasikmalaya,” jelasnya.

Upaya ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan komunitas budaya dalam melestarikan warisan budaya Kota Tasikmalaya, sekaligus memperkenalkannya kepada generasi muda.(Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *