News

Polisi Selidiki Misteri Dugaan Bunuh Diri yang Gegerkan Warga Ciamis

290
×

Polisi Selidiki Misteri Dugaan Bunuh Diri yang Gegerkan Warga Ciamis

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Kepolisian Resor (Polres) Ciamis masih melakukan penyelidikan terkait kasus dugaan bunuh diri yang mengejutkan warga pada Senin pagi, 3 Februari 2025, sekitar pukul 06.00 WIB.

Setelah menerima laporan dari masyarakat, pihak kepolisian segera menanggapi dengan menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan investigasi lebih lanjut.

Sesampainya di tempat kejadian, tim kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti yang bisa menjelaskan sebab-sebab kejadian tersebut.

Proses evakuasi korban dilakukan dengan hati-hati sebelum jenazah dibawa ke RSUD Ciamis untuk pemeriksaan lanjutan.

Kepala Bagian Operasi Reskrim Polres Ciamis, Iptu Ateng Budiono, mengungkapkan bahwa polisi telah mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi.

“Dalam pemeriksaan awal, kami telah mengamankan dua barang bukti, yaitu ponsel milik korban dan kerudung yang diduga digunakan dalam kejadian ini,” jelas Iptu Ateng.

Namun, seiring berjalannya waktu, keluarga korban memutuskan untuk menolak dilakukan autopsi.

Keputusan tersebut disampaikan melalui surat pernyataan yang ditandatangani oleh keluarga.

Sementara itu, Ani, bibi korban, mengungkapkan bahwa sebelum kejadian tersebut, korban sempat berbicara tentang masalah-masalah yang sedang dihadapinya.

“Dia bercerita tentang masalah dengan pacarnya. Selain itu, dia juga merasa cemas karena merasa diawasi oleh seseorang yang tidak dikenal,” ujar Ani.

Pernyataan ini semakin menambah kompleksitas kasus, sehingga pihak kepolisian berusaha mencari informasi lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada faktor lain yang mempengaruhi kejadian ini.

Meskipun keluarga menolak autopsi, penyelidikan tetap berlanjut. Polisi terus menggali keterangan dari saksi-saksi dan mengeksplorasi kemungkinan motif lain yang dapat menjelaskan kejadian tragis tersebut.

“Kami terus mengumpulkan informasi dari keluarga dan orang-orang terdekat korban untuk memastikan tidak ada faktor lain yang mencurigakan dalam kejadian ini,” tambah Iptu Ateng.

Hingga kini, kepolisian masih mendalami berbagai kemungkinan, termasuk faktor psikologis dan sosial korban, untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang insiden ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *