TASIK.TV | Polres Tasikmalaya kini sedang menyelidiki kasus dugaan pelecehan yang dialami sejumlah santriwati di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Diduga, insiden tersebut melibatkan seorang guru ngaji di salah satu pesantren setempat.
Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, membenarkan adanya laporan tersebut. Ridwan mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari salah satu korban dan sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak.
“Saat ini, kami sedang menyelidiki laporan dari satu korban yang telah berani melapor. Kami juga tengah memintai keterangan dari saksi-saksi lainnya,” kata Ridwan.
Selain menyelidiki kasus tersebut, Ridwan menyatakan bahwa pihaknya bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Kabupaten Tasikmalaya untuk memberikan pendampingan psikologis kepada para korban yang mengalami trauma.
“Saat ini, ada dua korban yang sedang dalam proses pemulihan psikologis di bawah pengawasan KPAI,” tambahnya.
Ketua KPAI Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, menjelaskan bahwa pihaknya telah mengunjungi pesantren tersebut dan bertemu dengan para korban. “Ada yang berani bicara, namun sebagian masih tertutup,” ujarnya.
Menurut Ato, berdasarkan penelusuran awal, terdapat lima santriwati yang diduga menjadi korban tindakan tidak senonoh ini. Namun, baru satu korban yang melapor secara resmi, dan investigasi terus berlanjut.
“Sejauh ini, kami telah menyampaikan laporan kepada Polres Tasikmalaya. Ada sekitar lima korban yang kami identifikasi, namun memang baru satu yang melapor,” jelasnya.











