News

Polres Tasikmalaya Panen Raya Jagung, Dorong Ketahanan Pangan dan Sejahterakan Petani

147
×

Polres Tasikmalaya Panen Raya Jagung, Dorong Ketahanan Pangan dan Sejahterakan Petani

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Guna mendukung terhadap program Astacita yang dicanangkan Presiden RI untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Polres Tasikmalaya berhasil melaksanakan Panen Raya Jagung Tahap I yang digelar di Kampung Tagog, Desa Sepatnunggal, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.

Dengan total hasil panen diperkirakan mencapai 15 ton jagung, panen yang dipimpin langsung oleh Kapolres Tasikmalaya, AKBP Haris Dinzah, dilakukan di lahan seluas 2 hektare milik Polsek Sodonghilir.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung nasional sekaligus mendorong tercapainya swasembada pangan. Kami bersinergi dengan para petani dan pemerintah daerah agar hasil pertanian lebih maksimal,” ujar AKBP Haris Dinzah.

Acara panen raya ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah dan tokoh penting, antara lain perwakilan dari Bupati Tasikmalaya, Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Dandim 0612 Tasikmalaya, Kajari Kabupaten Tasikmalaya, Kadis Pertanian Kabupaten Tasikmalaya, serta Ketua Asosiasi Pupuk Indonesia.

Baca juga: Jelang Idulfitri, Polres Tasikmalaya Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2025

Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap inisiatif yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus produktivitas sektor pertanian.

Selain seremoni panen, kegiatan ini juga dimanfaatkan sebagai forum koordinasi antara pemerintah daerah, aparat kepolisian, dan para petani. Sejumlah isu strategis seperti ketersediaan pupuk, akses pasar, hingga penerapan teknologi pertanian modern turut dibahas sebagai upaya bersama mencari solusi konkret.

Keberhasilan Panen Raya Jagung Tahap I ini diharapkan menjadi langkah awal dari program berkelanjutan guna memperkuat ketahanan pangan di Tasikmalaya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, khususnya para petani di daerah tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *