Program Bakul Tasik, Inisiatif Dinas Sosial Kota Tasik Beri Bantuan Makanan untuk Warga Kurang Mampu

Program Bakul Tasik, Inisiatif Dinas Sosial Kota Tasik Beri Bantuan Makanan untuk Warga Kurang Mampu

TASIK.TV | Dalam upaya meringankan kesulitan masyarakat Kota Tasikmalaya, Dinas Sosial Kota Tasikmalaya meluncurkan program inovatif bernama Bakul Tasik.

Program ini telah memberikan dampak signifikan bagi masyarakat kurang beruntung meskipun hanya melalui pemberian sekotak nasi lengkap dengan lauk-pauknya.

Sejak diluncurkan pada bulan November 2023 lalu, bertepatan dengan Hari Pahlawan, program ini telah berhasil membantu ribuan warga.

Pencetus program Bakul Tasik adalah Pj. Walikota Tasikmalaya, Dr. Cheka Virgowansyah, S.STP., ME. Hal ini disampaikan oleh Edi Mulyadi, S.Sos., M.Si, Kepala Subbagian Tata Usaha Dinas Sosial, pada Selasa, 1 Oktober 2024, di ruang kerjanya.

“Program Bakul Tasik bekerja sama dengan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), dengan pangan (makanan) yang diambil dari hotel-hotel di wilayah Pemerintahan Kota Tasikmalaya. Saat pertama kali dijalankan, hanya terkumpul 50 dus nasi. Namun, seiring berjalannya waktu serta meningkatnya kesadaran pengusaha hotel dan restoran, kini jumlah donasi nasi dus telah mencapai kurang lebih 18.000 dus,” ujar Edi Mulyadi.

Nasi dus tersebut disalurkan kepada warga yang masuk dalam kategori kurang mampu, termasuk anak yatim/piatu dan warga lanjut usia. Hingga berita ini diturunkan, program Bakul Tasik terus berlanjut dengan bantuan dari para relawan, seperti Wendi, penduduk Kecamatan Indihiang. Wendi setiap hari berkeliling untuk mengambil dan membagikan nasi dus kepada penerima manfaat.

“Kami menjalankan program ini dengan senang hati karena ini adalah panggilan nurani kami untuk membantu warga yang kurang beruntung. Suka tidak suka, mau tidak mau, tugas ini harus dilaksanakan setiap hari,” ungkap Wendi.

Program Bakul Tasik menyasar berbagai kelompok, seperti penyandang disabilitas tuna wicara, lansia, serta mereka yang menderita penyakit seperti stroke. Edi Mulyadi menambahkan bahwa Bakul Tasik merupakan singkatan dari Berbagi Kumpulan Makanan di Kota Tasikmalaya. Saat ini, makanan yang terkumpul dibagikan hanya kepada warga yang berada di sekitar hotel dan restoran. Namun, ke depan, Dinas Sosial berencana memperluas cakupan program ini agar bisa merata di seluruh Kota Tasikmalaya.

“Permasalahan yang kami hadapi adalah tidak semua kecamatan memiliki hotel dan restoran di wilayahnya. Namun, kami akan terus meracik program ini agar semakin banyak warga yang bisa merasakan manfaat Bakul Tasik,” pungkas Edi Mulyadi.(Ryan Cardio)