Prosesi Pelantikan 44 Anggota DPRD Tasikmalaya Diwarnai Aksi Demonstrasi Mahasiswa

Prosesi Pelantikan 44 Anggota DPRD Tasikmalaya Diwarnai Aksi Demonstrasi Mahasiswa

TASIK.TV | Sebanyak 44 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya resmi dilantik pada Selasa, 8 September 2024.

Prosesi pelantikan ini dihadiri oleh seluruh kepala dinas di Pemerintahan Kota Tasikmalaya dan berlangsung sejak pukul 08.00 WIB.

Meskipun suasana di dalam gedung tampak berjalan biasa saja, kondisi di luar gedung DPRD cukup berbeda. Petugas kepolisian memasang kawat berduri dan menyiagakan mobil water cannon di sekitar gedung, membuat warga sekitar penasaran melihat pemandangan yang tidak biasa ini.

Sejak dari Simpang Tiga Jati hingga Simpang Tiga SMAN 2, kawasan sekitar gedung DPRD dipadati oleh aparat kepolisian yang berjaga-jaga. Sekitar pukul 09.46 WIB, sebuah mobil bak terbuka diikuti belasan sepeda motor melaju menuju gedung DPRD.

Namun, rombongan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) ini dihadang oleh barisan polisi ketika mencapai Simpang Tiga Jati (lampu merah).

Tak hanya PMII, kelompok mahasiswa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) juga tidak diperkenankan mendekat ke gedung DPRD.

Kedua kelompok ini terpaksa menggelar orasi di tempat mereka tertahan, menyuarakan kritik terhadap kinerja para wakil rakyat dan menuntut perbaikan kualitas anggota DPRD terpilih.

Menjelang siang, ketegangan meningkat ketika massa PMII dan KAMMI merasa frustrasi karena tidak diperbolehkan mendekat ke lokasi pelantikan.

Mereka mencoba memaksa masuk, namun dihadang tegas oleh petugas kepolisian yang berusaha menjaga agar acara pelantikan tetap berlangsung aman. Aksi dorong-mendorong dan kontak fisik antara mahasiswa dan aparat pun tak terhindarkan. 

Situasi ini berlangsung beberapa kali hingga akhirnya Kapolres dan beberapa anggota DPRD terpilih memutuskan untuk menemui para mahasiswa secara bergantian.

Pertama-tama, mereka menemui kelompok PMII, lalu KAMMI, guna meredam ketegangan dan mendengarkan aspirasi yang disampaikan.

Tak hanya di luar gedung, insiden juga terjadi di dalam ruangan pelantikan. Seorang mahasiswa bernama Rohyan Syahrul Mubarok melakukan interupsi di tengah prosesi pelantikan. Ia meminta para anggota DPRD yang baru dilantik untuk menandatangani fakta integritas yang dibawanya.

Namun, aksi ini segera direspon oleh petugas keamanan yang menggiring Rohyan keluar ruangan, sehingga prosesi pelantikan dapat dilanjutkan tanpa gangguan hingga selesai.

Total anggota DPRD terpilih sebenarnya berjumlah 45 orang. Namun, salah satu anggota terpilih, dr. Wahyu Sumawijaya, meninggal dunia beberapa hari sebelumnya di RS Santosa, Bandung, pada Minggu, 1 September 2024.

Kehadiran dan semangat dari 44 anggota yang dilantik diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Kota Tasikmalaya ke depan.

Pj. Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, yang hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapannya agar dengan kehadiran anggota DPRD baru ini, bisa terjalin kerjasama yang lebih baik antara pemerintah daerah dan DPRD.

"Dengan energi baru yang dimiliki para anggota DPRD ini, saya berharap dapat terwujud kerjasama yang lebih sinergis untuk kepentingan masyarakat Kota Tasikmalaya," ujarnya.(Rian Cardio)