News

Puting Beliung Terjang Kampung Ciakar Sukaratu, Sejumlah Rumah Rusak

217
×

Puting Beliung Terjang Kampung Ciakar Sukaratu, Sejumlah Rumah Rusak

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Angin puting beliung melanda Kampung Ciakar, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya, pada Rabu 1 Januari 2025, menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga.

Angin kencang yang datang secara tiba-tiba merusak atap rumah, menyebabkan genteng-genteng berjatuhan akibat terjangan angin yang begitu kuat.

Kapolsek Sukaratu, Iptu H. Iqsan, menyampaikan bahwa fenomena tersebut terjadi secara mendadak dan langsung menghantam kawasan permukiman.

“Kami menerima laporan adanya angin puting beliung yang merusak beberapa rumah di Kampung Ciakar. Banyak genteng rumah warga yang berjatuhan,” ujar H. Iqsan.

Tim gabungan dari Polsek Sukaratu, TNI, dan BPBD Kabupaten Tasikmalaya segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.

Warga yang rumahnya mengalami kerusakan juga turut bergotong royong membersihkan sisa-sisa puing dari atap yang runtuh.

Meskipun tidak ada korban jiwa, sejumlah warga mengaku panik saat angin kencang menerjang. Mereka kini fokus memperbaiki atap rumah agar dapat kembali digunakan. “Syukur, tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi,” tambah Iqsan.

Pihak berwenang mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, terutama angin kencang yang sering terjadi pada musim hujan.

“Kami mengimbau warga untuk memeriksa kondisi atap rumah secara berkala dan memperkuat bagian-bagian yang rentan agar tidak mudah rusak ketika terjadi angin kencang,” lanjut Iptu Iqsan.

Koordinasi antara aparat kepolisian, BPBD, dan masyarakat terus dilakukan untuk memastikan keselamatan warga serta mempercepat proses pemulihan di Kampung Ciakar.

Warga juga diingatkan untuk segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak terkait agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat.

Fenomena cuaca ekstrem seperti puting beliung menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam. Dengan semangat kerja sama dan gotong royong, dampak kerusakan dapat diminimalisasi sehingga aktivitas warga dapat kembali normal secepatnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *