TASIK.TV | Untuk ketiga kalinya, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya kembali menggelar kegiatan sosial bertajuk “Panyingkiran Bersedekah” pada Senin 24 Maret 2025 sore.
Kegiatan yang berlangsung di Gapura Payung Geulis As Salaam Panyingkiran ini menyasar 22 orang lansia (jompo) dan 22 anak yatim.
Meski dilaksanakan secara sederhana di lorong Katasik, momen berbagi di bulan suci Ramadan ini tetap membawa kesan mendalam. Hadir dalam acara tersebut Camat Indihiang Nanang Iskandar Z, Lurah Panyingkiran Maman Permana, para ketua RW dan RT se-Kelurahan Panyingkiran, serta kader-kader yang terlibat dalam proses pembagian bingkisan.
Dalam sambutannya, Camat Indihiang Nanang Iskandar Z menyampaikan apresiasi atas kekompakan warga dalam menyelenggarakan kegiatan sosial ini. Menurutnya, program Panyingkiran Bersedekah bukan hanya bermanfaat di bulan Ramadan, tetapi juga bisa dilaksanakan di waktu-waktu lainnya.
“Bakti sosial ini tidak hanya dilakukan saat bulan Ramadan saja, di bulan lain pun sering kali dilakukan kegiatan serupa. Setidaknya kegiatan ini bisa meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, apalagi menjelang Hari Raya Idulfitri,” ujar Nanang.
Ia juga menegaskan bahwa program ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan dan stunting di wilayahnya.
“Melalui program Panyingkiran Bersedekah ini, saya berharap bisa membantu mengurangi angka kemiskinan dan stunting. Perhatian kita bukan hanya pada anak yatim, tetapi juga kaum jompo tetap menjadi prioritas,” tambahnya.
Sementara itu, Lurah Panyingkiran Maman Permana mengungkapkan rasa syukurnya atas keberlangsungan program yang telah memasuki tahun ketiga ini.
“Kami sangat bersyukur kegiatan Panyingkiran Bersedekah bisa kembali digelar di bulan suci Ramadan. Terima kasih kepada para aghniya yang selama tiga tahun ini terus membantu kelancaran acara. Semoga kegiatan sosial ini bisa terus berlanjut dan semakin berkembang ke depannya,” ujar Maman.
Selaku ketua penyelenggara, Burhanudin turut menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa lebih besar dan merata ke seluruh wilayah RW di Kelurahan Panyingkiran.
“Ke depan, saya berharap kegiatan ini bisa lebih ditingkatkan dan setiap RW terlibat langsung mendampingi warga jompo maupun anak yatim dari RW 01 hingga RW 11. Jika itu tercapai, kegiatan ini pasti akan lebih semarak,” kata Burhanudin.
Usai pembagian santunan, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian takjil kepada pengguna jalan di Jalan Raya RE Martadinata, Tasikmalaya. Antusiasme masyarakat begitu terasa, tak hanya pengendara roda dua, mobil-mobil pun tampak berhenti untuk menerima takjil dari panitia Panyingkiran Bersedekah.
Kegiatan yang dilaksanakan menjelang waktu berbuka puasa ini diharapkan menjadi agenda rutin dan menjadi contoh bagi wilayah lain untuk terus peduli terhadap sesama, terutama di bulan penuh berkah seperti Ramadan.(Ryan)