TASIK.TV | Anggota DPRD Kota Tasikmalaya dari Fraksi PKS, H. Yadi Mulyadi, menggelar kegiatan reses masa sidang III tahun sidang 2024-2025 di Aula Masjid Jamiul Hamdi, Pondok Pesantren At-Taufiq Al-Islamy Batara, Sabtu 23 Agustus 2025.
Kegiatan reses yang dihadiri konstituen dari perwakilan Dapil 1 (Kecamatan Tawang, Kecamatan Cihideung, dan Kecamatan Bungursari) ini menjadi wadah penyampaian program serta penyerapan aspirasi masyarakat.
Dalam kesempatan itu, Yadi menyoroti sejumlah kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, salah satunya terkait jam masuk sekolah pukul 06.30 WIB.
“Perlu digarisbawahi, aturan ini sifatnya himbauan, bukan keharusan. Jadi penerapan di sekolah bisa menyesuaikan kondisi. Kalau memang tidak memungkinkan, sekolah bisa tetap masuk jam 07.00 seperti biasa,” ujar Yadi.
Selain itu, ia juga menanggapi kebijakan larangan studi tour bagi sekolah. Menurutnya, pelarangan tersebut tidak bisa diterapkan secara menyeluruh karena ada sekolah swasta yang memiliki program studi tour dengan nilai edukatif.
“Di sekolah binaan saya, At-Taufiq misalnya, studi tour diarahkan ke tempat-tempat yang bernilai sejarah Islam, jadi bukan sekadar wisata. Artinya, studi tour bisa dijalankan dengan catatan jelas dan tujuan yang bermanfaat,” jelasnya.
Tak hanya membahas kebijakan pendidikan, Yadi juga menampung aspirasi masyarakat. Beberapa warga menyampaikan keluhan terkait penerangan jalan yang mati dan saluran air yang rusak sehingga menyebabkan genangan saat hujan.
“Masukan dari masyarakat ini akan kami tindak lanjuti bersama pihak terkait. Perbaikan infrastruktur, peningkatan SDM, dan pemberdayaan warga menjadi fokus yang terus kami dorong,” kata Yadi menegaskan.
Kegiatan reses ini ditutup dengan dialog terbuka antara Yadi dan masyarakat untuk merumuskan langkah-langkah konkret dalam menjawab kebutuhan warga.
