TASIK.TV | SD Negeri Kertasari yang berlokasi di Kampung Bojong Benteng, Desa Tanjungkerta, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, kini hanya memiliki lima ruang kelas aktif dari total enam kelas.
Hal ini terjadi setelah satu ruang kelas, yaitu ruang kelas 6, roboh akibat diterjang angin pada Sabtu, 11 Desember 2025.
Ridwan, salah seorang guru di SDN Kertasari, mengungkapkan kepada kru media bahwa kondisi bangunan yang lapuk dan curah hujan yang tinggi menjadi penyebab utama keruntuhan tersebut.
“Bangunan kelas 6 ini memang sudah hampir satu tahun menunjukkan tanda-tanda kerusakan. Akhirnya, karena hujan deras dan angin kencang, bangunan itu roboh total. Kini, sebanyak 17 siswa kelas 6 terpaksa belajar menumpang di ruang kelas 2,” ujar Ridwan.
Ridwan menjelaskan bahwa pihak sekolah sudah dua kali mengajukan bantuan untuk membangun kembali ruang kelas yang roboh tersebut.
Pengajuan pertama dilakukan melalui Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan telah diteruskan ke dinas terkait. Pengajuan kedua dilakukan melalui Pemerintah Desa.
“Kami berharap di tahun 2025 ruang kelas ini bisa dibangun kembali. Kami sangat kekurangan ruang kelas untuk memenuhi kebutuhan 67 siswa yang belajar di SDN Kertasari,” tambah Ridwan.
Tidak hanya para guru, para siswa juga berharap agar ruang kelas yang roboh dapat segera dibangun kembali. Saat ditemui pada waktu istirahat, beberapa siswa menyampaikan harapan mereka kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui Dinas Pendidikan untuk segera mengambil tindakan.
“Kami ingin kelas kami yang roboh segera diperbaiki, supaya kami bisa belajar dengan nyaman,” kata salah satu siswa.
Selain ruang kelas, SDN Kertasari juga memerlukan benteng untuk mengamankan lingkungan sekolah. Ridwan menekankan pentingnya pembangunan benteng ini untuk menjamin keamanan dan kenyamanan siswa saat proses pembelajaran berlangsung.
“Kami berharap perhatian dari pihak terkait tidak hanya untuk ruang kelas, tetapi juga untuk fasilitas pendukung seperti benteng sekolah. Ini sangat penting demi keselamatan siswa,” tutup Ridwan.
Dengan kondisi seperti ini, perhatian dari pemerintah dan pihak terkait sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan pendidikan bagi siswa-siswi SDN Kertasari.(Ryan)