Sampai Kapan Palestina Terjajah? All Eyes on Rafah

Sampai Kapan Palestina Terjajah? All Eyes on Rafah

TASIK.TV | Unggahan All Eyes On Rafah sedang menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini karena serangan udara yang dilakukan Zionis Israel menyerang kota Rafah, Gaza Selatan. Kesedihan dan penderitaan terus menerus dialami oleh warga palestina.

Wilayah Palestina terus menerus dibombardir, dijajah, dan semakin menyempit wilayahnya akibat penjajahan Zionis Israel. PBB membai wilayah menjadi dua negara, yang awalnya hanya ada Palestina, kemudian menjadi satu bagian untuk Palestina, satu bagian untuk bangsa Yahudi, Pembagian ini disetujui sebagai Resolusi PBB Nomor 181 pada tahun 1947.

Pembagian wilayah ini tentu ditolak, karena Zionis Israel telah merebut wilayah Palestina yang disetujui PBB, yang memicu perang Palestina -Zionis Israel pertama kali tahun 1948 yang dimenangkan oleh Zionis Israel, sehingga tahun 1948 diresmikan pembentukan negara Israel, dan rakyat Palestina mengungsi.

Serangan yang saat ini masih terjadi, bahkan intens dilakukan semenjak Oktober 2023 hingga saat ini, tercatat sekitar 36.550 jiwa rakyat Palestina yang meninggal dunia. Wilayah Pelstina pun semakin menyempit karena serangan ini, dari muai Gaza Utara, Gaza, Deir Al-Balah, Khan Younis, hingga sekarang warga Palestina mengungsi ke Rafah yaitu wlayah akhir yang bertabrakan dengan negara Mesir.

Rakyat Palestina sudah sangat terdesak, kesulitan bahan pangan, pakaian, tempat tinggal, air bersih, dan sarana kesehatan. Sehingga muncul unggahan All Eyes On Rafah sebagai batas akhir wilayah Palestina yang mereka tinggali, dan berharap negara Mesir membuka perbatasan Rafah. Mirisnya hingga saat ini gerbang pintu Rafah tertutup dan rakyat Palestina terjebak dalam serangan udara yang dilakukan Zionis Israel.

Puluhan tahun negeri Palestina menderita, ditengan kemerdekaan negeri lainnya. Padahal Palestina adalah saudara kita, terutama bagi seorang muslim, mereka adalah saudara se-aqidah dengan kita. Serupa dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda : “Perumamaan kaum mukminin dalam saling mencintai, saling menasihi dan saling menyayangi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh anggota tubuh yang lain ikut merasakan sakit juga dengan tidak bisa tidur dan merasa demam.” (HR.Muslim).

Solusi atas Palestina adalah menghentikan serangan Zionis Israel, sehingga negara muslim seharusnya bersatu mengerahkan militernya untuk melindungi Palestina, bahkan jika diperlukan melawan seranan Zionis Israel. Namun sedihnya saat ini negeri muslim terbatas tidak bisa membantu secara militer karena sekat nasionalisme tidak boleh mencampuri urusan negara lain. Atau bahkan beberapa negeri muslim mendukung Zionis Israel, atau tidak peduli dengan nasib Palestina.

Bisa jadi peristiwa penjajahan Palestina ini akan menghantarkan kepada persatuan umat Islam di seluruh dunia. Sudah saatnya Palestina terbebas dari penjajahan. Sudah saatnya umat Islam yang saat ini masih terpecah belah untuk kembali kepada sistem Islam, Islam yang menjadi rahmatan lil'alamin yaitu rahmat untuk seluruh alam (dunia).