Satu Kasus Positif TBC Berpotensi Menulari 13 hingga 20 Orang Setiap Tahun

Satu Kasus Positif TBC Berpotensi Menulari 13 hingga 20 Orang Setiap Tahun
H. Abdullah Mobarok, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Tasikmalaya

TASIK.TV | Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya terus berjuang keras dalam mencegah penyebaran Tuberkulosis (TBC) melalui Bidang P2P (Pencegahan dan Pengendalian Penyakit). 

H. Abdullah Mobarok, Ketua Tim Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular menyatakan bahwa komitmen Dinas Kesehatan dalam mengendalikan TBC sangat kuat. 

"Data menunjukkan bahwa pada tahun 2023, Indonesia menduduki peringkat ketiga kasus TBC terbanyak di dunia, dan pada tahun 2024 naik menjadi peringkat kedua," ujar Mobarok saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu, 24 Juli 2024.

Mobarok menambahkan bahwa kasus TBC di Indonesia, termasuk di Kota Tasikmalaya, masih cukup tinggi. 

Baca Juga: Selamatkan Sejarah, Peran Aktif Stakeholder Penting untuk ODCB

"Di Jawa Barat, termasuk Kota Tasikmalaya, kasus TBC ditemukan setiap bulan. Untuk mengatasinya, kami menggunakan SITB (Sistem Informasi Tuberkulosis) yang memudahkan pelaporan dan pengendalian kasus baru," jelasnya.

Ia juga menyoroti bahwa setiap kali ditemukan kasus baru, Dinas Kesehatan langsung melakukan investigasi kontak. 

"Kami menduga setiap satu kasus TBC bisa menulari 13 hingga 20 orang lainnya dalam setahun," katanya.

Abdullah Mobarok menyampaikan bahwa hingga Juni 2024, terdapat 1893 kasus baru TBC dewasa, 624 kasus TBC anak, dan 40 kasus TBC resisten obat di Kota Tasikmalaya, dengan total lebih dari 2000 kasus.

Ia menjelaskan bahwa penularan TBC bisa terjadi melalui batuk dan bersin, di mana bakteri tuberkulosis menyebar ke orang-orang di sekitarnya.

Untuk memutus rantai penularan, Dinas Kesehatan bersama Puskesmas terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan TBC. 

"Kami juga melakukan skrining terhadap kelompok yang berisiko dan memberikan pengobatan segera bagi mereka yang terindikasi tertular," pungkasnya. (Ryan Cardio)