TASIK.TV | Di bawah terik matahari di pinggir jalan jalur Mangunreja–Singaparna, seorang pria tampak duduk bersantai di bawah pohon rindang sambil menabuh alat musik sederhana dari kaleng bekas cat. Di depannya, seekor monyet kecil berlarian lincah memainkan beberapa mainan yang telah disiapkan.
Monyet yang diberi nama Serli ini menarik perhatian pengendara yang terjebak kemacetan. Sesekali, terlihat beberapa orang melemparkan uang ke arah Serli. Dengan cekatan, monyet kecil itu mengambil uang tersebut dan memberikannya kepada sang pemilik.
Meski hiburannya sederhana, atraksi doger monyet ini cukup ampuh mengusir kejenuhan penumpang dan pengemudi yang harus menunggu dalam antrean kendaraan. Banyak dari mereka terlihat tersenyum, bahkan anak-anak antusias menyaksikan gerak-gerik Serli dari balik jendela mobil.
“Serli, ambil uangnya, cepet!” ujar Jajang, si pemilik, sambil mengarahkan tali yang melingkar di leher Serli. Dengan gesit, monyet itu melaksanakan tugasnya.
“Lumayan, jadi hiburan di tengah macet. Anak saya juga senang lihatnya,” kata seorang penumpang mobil Avanza putih sambil tersenyum dari balik jendela yang terbuka, bersama putranya.
Sudah dua hari Jajang bersama Serli tampil di pinggir jalan Kampung Cintawana, memanfaatkan momen libur lebaran untuk mengais rezeki dari hiburan jalanan ini.
“Kalau hari biasa mainnya di kota Tasik, tapi pas musim lebaran mah lebih ramai di sini,” ujar Jajang saat ditemui pada Rabu siang, 1 April 2025.
Ia menyesuaikan waktu pertunjukan dengan kondisi lalu lintas.
“Kalau lagi macet, baru kita main. Tapi kalau jalanan lancar, ya istirahat aja,” ungkapnya.
Soal penghasilan, Jajang mengaku tidak menentu.
“Kemarin dari jam delapan sampai jam dua belas siang, alhamdulillah dapat sekitar seratus enam puluh lima ribu. Kalau hari ini belum tahu, sekarang baru jam sebelas,” katanya.
