News

Simbol Toleransi Nyata, Cak Imin Puji Peresmian Rumah Pemulasaran TMC

15
×

Simbol Toleransi Nyata, Cak Imin Puji Peresmian Rumah Pemulasaran TMC

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat RI, Muhaimin Iskandar, menyampaikan apresiasi atas diresmikannya rumah pemulasaran jenazah TMC di Kota Tasikmalaya. Peresmian ini dianggap sebagai capaian penting setelah sekian lama menghadapi berbagai bentuk penolakan.

Menurut Muhaimin, kehadiran rumah pemulasaran tersebut menjadi simbol toleransi dan penghormatan terhadap keberagaman di masyarakat.

“Ini adalah langkah maju yang menunjukkan semangat saling menghormati. Rumah pemulasaran ini bukan hanya fasilitas pelayanan, tetapi juga bukti komitmen kita menjamin hak semua masyarakat tanpa memandang keyakinan,” ujar Cak Imin dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 13 Juli 2025.

Ia menambahkan, salah satu tugas Kemenko Bidang Pemberdayaan Masyarakat adalah memastikan seluruh lapisan masyarakat merasa aman, berdaya, dan memperoleh akses pelayanan secara adil.

“Upaya ini sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk memperkuat kerukunan antarumat, memberdayakan komunitas lokal, serta mendorong partisipasi semua pihak demi harmoni sosial,” lanjutnya.

Ketua Umum PKB tersebut juga mengapresiasi kinerja kepolisian yang tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga sukses membangun kesepahaman di tengah perbedaan pendapat.

“Saya mengapresiasi jajaran Polres Tasikmalaya Kota yang berhasil menjaga keamanan dan memediasi berbagai pihak dengan baik. Peran kepolisian dalam proses ini patut dihargai bersama,” ungkapnya.

Sebagai Inisiator Badan Persaudaraan Antariman (Berani), Cak Imin turut menyampaikan penghargaan kepada para ulama, tokoh lintas agama, dan elemen masyarakat yang mendukung peresmian rumah pemulasaran tersebut.

“Saya ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para tokoh agama, alim ulama, tokoh lintas agama, dan pemuda yang menciptakan suasana damai dan terbuka hingga rumah pemulasaran ini dapat diresmikan,” tuturnya.

Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Moh Faruk Rozi, menegaskan komitmen kepolisian untuk mendukung terciptanya harmoni sosial dan pentingnya toleransi di tengah keberagaman.

“Polres Tasikmalaya Kota berupaya memediasi perbedaan pandangan yang muncul di masyarakat sehingga proses peresmian rumah pemulasaran ini berjalan lancar. Ini bukan hanya soal izin, tapi juga membangun kesepahaman dan saling menghormati,” kata AKBP Faruk Rozi.

Ia menekankan bahwa kepolisian memiliki tanggung jawab moral agar perbedaan tidak menjadi sumber konflik, melainkan kekuatan dalam menciptakan perdamaian.

“Polri hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan fisik, tetapi juga membantu masyarakat membangun harmoni dan toleransi. Rumah pemulasaran ini contoh nyata kerja sama untuk kepentingan kemanusiaan,” jelasnya.

Koordinator Solidaritas Jaringan Antarumat Beragama (Sajajar), Usama Ahmad Rizal, menyambut baik peresmian TMC Eternal Home yang dinilai sebagai titik balik penguatan nilai kebersamaan.

“Rumah pemulasaran ini bukan sekadar fasilitas layanan, tetapi simbol keberanian melawan prasangka dan diskriminasi. Perbedaan keyakinan tak boleh menjadi penghalang untuk saling membantu dan menghormati,” ucap Rizal.

Ia menegaskan pentingnya memastikan ruang publik inklusif bagi semua kelompok masyarakat.

“Momentum ini mengingatkan bahwa toleransi tidak cukup hanya diucapkan, tapi diwujudkan dalam kebijakan dan pelayanan nyata. Kami mengapresiasi semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, kepolisian, hingga tokoh agama yang telah bekerja sama mewujudkan fasilitas ini,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *