Tasikmalaya Kembangkan Gurame Soang Galunggung, Icon Baru Perikanan Kota
TASIK.TV | Kepala Bidang Perikanan Balai Benih Ikan (BBI) Kota Tasikmalaya, Djamaludin Agustian. memaparkan berbagai upaya yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Tasikmalaya dalam rangka meningkatkan produksi perikanan di daerah tersebut.
Djamaludin menjelaskan bahwa program peningkatan kapasitas kelompok pembudidaya ikan terus dilakukan melalui bimbingan dari para penyuluh perikanan.
"Kami berfokus pada peningkatan keilmuan para pembudidaya ikan agar mereka dapat lebih produktif dan mandiri," ujarnya. Rabu 2 Oktober 2024
Salah satu komoditas unggulan yang tengah dikembangkan di Kota Tasikmalaya adalah Gurame Soang Galunggung. Ikan ini telah dijadikan ikon perikanan kota dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi lokal.
"Gurame Soang Galunggung ini memiliki potensi besar untuk dibudidayakan dan dipromosikan sebagai ikon perikanan Kota Tasikmalaya," tambah Djamaludin.
Banyak tambak-tambak yang ada di BBI. Tambak seluas 1,8 hektar tersebut menjadi lokasi pembibitan berbagai jenis ikan, termasuk Nila Nirwana dan Gurame Soang Galunggung. Djamaludin mengungkapkan bahwa tambak-tambak ini mendukung kebutuhan benih bagi kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) serta petani ikan mandiri di wilayah Tasikmalaya.
Lebih lanjut, Djamaludin menjelaskan kondisi tambak yang ada di BBI.
"Saat ini, ada 32 kolam di BBI. Sebagian besar kolam diisi oleh Nila Nirwana, sementara kolam indukan Gurame ada 2 kolam, dan 8 kolam lainnya diisi dengan benih Nila," jelasnya.
BBI Kota Tasikmalaya juga memiliki indukan ikan bersertifikat yang berasal dari balai provinsi, termasuk indukan Nila Nirwana 4 yang baru dirilis oleh Menteri Kelautan dan Perikanan. Indukan ini, menurut Djamaludin, sudah dilengkapi dengan GPS (Genetic Parent Stock), yang merupakan indukan unggul untuk menghasilkan benih berkualitas.
"Kami akan menyebarkan indukan berkualitas ini kepada Pokdakan agar mereka bisa memproduksi benih unggul, baik Nila maupun Gurame. Hal ini diharapkan dapat membantu petani ikan meningkatkan hasil produksi mereka," kata Djamaludin.
Djamaludin juga menyampaikan harapannya agar Pokdakan di Kota Tasikmalaya dapat meningkatkan produksi ikan dengan menggunakan indukan unggul, pakan berkualitas, dan mengikuti SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditetapkan.
"Untuk meminimalisir biaya, petani ikan juga bisa memanfaatkan pakan alternatif dari lingkungan sekitar, seperti sampah organik yang diolah menjadi pakan maggot," pungkasnya.(Ryan Cardio)