TASIK.TV | Kabar baik datang bagi para tenaga honorer di Kota Tasikmalaya. Pemerintah Kota memastikan proses pengangkatan tenaga non-ASN menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu akan rampung pada 2025.
Kepastian tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Tasikmalaya, Rd. Diky Chandra Negara, seusai menghadiri audiensi dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) di Jakarta, Selasa 9 Juni 2025.
Dalam pertemuan itu, Pemkot Tasikmalaya bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) serta Forum Honorer Kota Tasikmalaya menyampaikan aspirasi sekaligus mendesak percepatan pengangkatan tenaga honorer yang telah lama mengabdi. Kementerian PAN-RB merespons positif dengan menegaskan bahwa pengangkatan PPPK Paruh Waktu kategori R2 dan R3 akan dituntaskan secara nasional pada tahun ini.
Pemerintah Kota Tasikmalaya juga menegaskan komitmennya untuk menjalankan seluruh proses secara transparan dan adil, serta memastikan tidak ada honorer yang terabaikan.
Ketua Forum Honorer Kota Tasikmalaya, Firham Mulady, S.Kom., mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil audiensi tersebut. Dalam pesan WhatsApp, ia menyampaikan apresiasi kepada Wakil Wali Kota Diky Chandra yang telah memfasilitasi kunjungan ke Kementerian PAN-RB, dengan dukungan penuh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan.
Firham menjelaskan bahwa meskipun belum ada tanggal pasti pengangkatan, pihak Kementerian memastikan proses akan selesai tahun ini. Adapun untuk kategori R4, masih menunggu koordinasi lebih lanjut antara Kementerian PAN-RB dan BKN terkait database dan petunjuk teknis pengangkatan.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pak Wakil yang telah membuka ruang dialog ketika kami bingung harus bertanya kepada siapa. Audiensi dengan beliau menjadi jalan hingga kami bisa menyampaikan langsung aspirasi ke KemenPAN,” ujarnya.
Wakil Wali Kota Diky Chandra menuturkan, dirinya mendampingi 14 perwakilan honorer bersama Kepala BKPSDM Gun-gun Pahlagunara ke Jakarta atas izin Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan.
“Secara teknis ini memang bukan ranah langsung saya, tetapi saya senang bisa menjadi jembatan antara tenaga honorer dan pemerintah pusat. Kami hanya bisa mengusulkan, selebihnya keputusan ada di pemerintah pusat,” kata Diky.
Ia berharap hasil pertemuan tersebut menjadi titik terang bagi para tenaga honorer yang menantikan kepastian status kepegawaiannya.
“Setiap orang tentu membutuhkan harapan dan kepastian untuk masa depannya. Semoga audiensi ini membawa angin segar bagi para tenaga honorer di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya.
