Tim Direct Selling Jabar Asih Dibentuk, Sosialisasikan Calon Gubernur Jabar dan Tampung Aspirasi Warga
TASIK.TV | Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tasikmalaya telah membentuk dan mengerahkan Tim Direct Selling (DS) guna menyosialisasikan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu dan Imam Habibi.
Dengan mengusung slogan "Jabar Asih", tim ini berfokus pada pendekatan langsung kepada masyarakat di seluruh kelurahan, menyampaikan visi dan misi calon, serta menampung aspirasi warga.
Tim DS memiliki metode unik dalam melakukan sosialisasi, yaitu dengan menyapa masyarakat secara door-to-door. Pendekatan ini dilakukan tidak hanya untuk memperkenalkan calon kepada warga, tetapi juga memberikan edukasi politik dan menjaring aspirasi masyarakat, terutama terkait isu-isu lokal yang dirasakan langsung oleh masyarakat Jawa Barat.
Aspirasi Warga Terkait Pendidikan
Salah satu contoh dari kegiatan Tim DS ini terlihat saat mereka berkunjung ke rumah Fita (43), warga Kampung Maniis, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi. Dalam pertemuan tersebut, Fita mengaku sebelumnya tidak mengetahui daftar nama calon Gubernur Jawa Barat. Namun, setelah kedatangan Tim DS, ia mendapatkan informasi mengenai pasangan Ahmad Syaikhu dan Imam Habibi beserta program-program yang diusung.
Selain itu, Fita menyampaikan keluhannya mengenai kebijakan zonasi sekolah, yang menurutnya sangat memberatkan warga.
"Di daerah kami tidak ada SMP atau SMA Negeri yang masuk dalam zonasi, sehingga anak saya harus bersekolah di swasta. Ini sangat memberatkan karena kondisi ekonomi kami yang pas-pasan," ungkap Fita.
Ia berharap agar pemimpin yang terpilih kelak dapat memberikan solusi yang nyata terhadap permasalahan pendidikan, khususnya terkait zonasi sekolah yang sering kali tidak menguntungkan masyarakat di daerah pinggiran atau yang kurang terjangkau oleh sekolah negeri.
Solusi Program Jabar Asih untuk Pendidikan
Merespons keluhan tersebut, Tim DS menjelaskan bahwa pasangan Ahmad Syaikhu dan Imam Habibi telah merancang program lanjutan dari kebijakan mantan Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan. Salah satu fokus program mereka adalah pembangunan ruang kelas baru dan pembangunan SMA di setiap kecamatan. Program ini diharapkan dapat mengatasi masalah zonasi yang dikeluhkan oleh masyarakat seperti Fita.
"Pembangunan SMA di setiap kecamatan akan membantu mengurangi beban masyarakat yang tidak terjangkau zonasi sekolah negeri. Selain itu, dengan adanya pembangunan ruang kelas baru, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas sekolah negeri untuk menerima lebih banyak siswa," ungkap Iman, salah satu anggota Tim DS.
Selain pendidikan, pasangan Jabar Asih juga berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai program yang pro-rakyat. Visi mereka adalah Membangun Jawa Barat Yang Silih Asih, Asah, dan Asuh Untuk Indonesia Maju dengan mendengarkan langsung aspirasi masyarakat melalui kegiatan seperti yang dilakukan Tim DS ini.
Harapan Masyarakat
Kehadiran Tim Direct Selling di setiap kelurahan memberikan warna tersendiri dalam kampanye politik lokal. Pendekatan yang lebih humanis dan partisipatif seperti ini diharapkan mampu memperkuat hubungan antara calon pemimpin dengan masyarakat, serta menumbuhkan kesadaran politik warga.
Bagi warga seperti Fita, harapan terbesar mereka adalah pemimpin yang mau mendengarkan dan memberikan solusi atas permasalahan sehari-hari yang mereka hadapi, seperti pendidikan, ekonomi, dan akses layanan publik. Dengan adanya program-program seperti yang diusung pasangan Jabar Asih, Fita berharap agar masa depan pendidikan di Jawa Barat bisa lebih baik dan lebih mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
"Semoga pemimpin yang terpilih benar-benar peduli dan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada, khususnya di bidang pendidikan. Kami ingin anak-anak kami bisa mendapatkan pendidikan yang layak tanpa harus terbebani oleh biaya yang mahal," pungkas Fita.
Dengan semakin dekatnya waktu pemilihan Gubernur Jawa Barat, sosialisasi yang dilakukan oleh Tim DS ini menjadi langkah strategis bagi pasangan Ahmad Syaikhu dan Imam Habibi untuk menyampaikan visi mereka kepada masyarakat luas, sekaligus menampung aspirasi dan harapan masyarakat Jawa Barat. Slogan "Jabar Asih" diharapkan menjadi landasan untuk membangun Jawa Barat yang lebih maju dan sejahtera.