Tips Praktis Memilih Hewan Kurban Berkualitas untuk Idul Adha

Tips Praktis Memilih Hewan Kurban Berkualitas untuk Idul Adha
Ilustrasi Hewan Kurban

TASIK.TV | Menjelang Hari Raya Idul Adha, permintaan hewan ternak sapi dan kambing untuk hewan kurban meningkat. Namun, terkadang ada kesulitan dalam memilih hewan kurban yang sehat dan layak untuk dikurbankan. 

Oleh karena itu, Dokter Hewan I Nyoman Sunita memberikan beberapa tips kepada umat Muslim dalam memilih hewan kurban yang sehat dan cocok untuk dikurbankan.

Perhatikan Kesehatan Hewan

Hal pertama yang harus diperhatikan adalah kesehatan hewan. Hindari membeli hewan kurban yang terlihat sakit, lesu, atau cacat. 

Pastikan hewan kurban yang akan dibeli memiliki kondisi fisik yang sehat dan aktif. Perhatikan juga kulit hewan tersebut, pastikan tidak ada cacar atau bentol-bentol di seluruh tubuh yang dapat menandakan adanya penyakit Lumpy Skin Disease (LSD). 

Sunita mengatakan, "Pemeriksaan ante mortem atau sebelum dipotong harus memenuhi syarat sehat, makan normal, tidak mengalami diare, tidak pincang, tidak mengalami pendarahan pada hidung, mulut, telinga, kelamin, dan anus."

Cek Riwayat Kesehatan Hewan

Sebelum membeli hewan kurban, penting untuk menanyakan riwayat kesehatan hewan tersebut kepada penjualnya. Tanyakan apakah hewan tersebut pernah mengalami penyakit atau pernah diobati sebelumnya. Hal ini penting agar kita dapat mengetahui apakah hewan tersebut berpotensi menularkan penyakit pada manusia atau tidak.

Pilih Hewan Kurban yang Berkualitas

Kualitas hewan kurban juga merupakan hal penting yang perlu dipertimbangkan. Pilihlah hewan kurban yang memiliki daging tebal, baik dari segi ukuran maupun warna. 

Selain itu, pilihlah hewan kurban yang memiliki berat badan yang cukup, sesuai dengan standar ideal. 

"Hewan kurban harus berjenis kelamin jantan, tidak dikebiri, dan memiliki dua buah zakar lengkap, sesuai dengan syarat dalam Islam," kata Sunita.

Hindari Hewan Kurban yang Terlalu Muda atau Tua

Hindari memilih hewan kurban yang terlalu muda atau terlalu tua. Hewan kurban yang terlalu muda belum memiliki potensi untuk menghasilkan daging yang banyak, sementara hewan kurban yang terlalu tua memiliki risiko memiliki daging yang keras dan sulit diolah.

"Hewan kurban harus cukup umur, yaitu sapi atau kerbau di atas dua tahun atau ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap. Sedangkan kambing atau domba harus berusia di atas satu tahun dan ditandai dengan adanya sepasang gigi tetap," jelas Sunita.

Selain itu, dalam memilih hewan kurban, penting juga untuk mengunjungi peternakan atau tempat penjualan hewan kurban secara langsung. Dengan melakukan kunjungan tersebut, kita dapat berkomunikasi dengan penjual dan melihat langsung kondisi hewan kurban. 

Semoga tips di atas dapat membantu umat Muslim dalam memilih hewan kurban yang sehat dan cocok untuk dikurbankan pada Hari Raya Idul Adha.