Tumbuhkan Partisipasi Orang Tua dalam PPDB SLB 2023

Tumbuhkan Partisipasi Orang Tua dalam PPDB SLB 2023
Ketua MKKS, Mulyana Jaya

TASIK.TV | Proses penerimaan siswa baru untuk Pendidikan Luar Biasa (PLB) tahun 2023 di Kota Tasikmalaya menjadi sorotan karena sejak dibukanya pendaftaran pada 6 Juni 2023, terlihat minimnya minat orang tua untuk mendaftarkan anak-anak mereka dalam PLB.

Berdasarkan pantauan di beberapa SLB di Kota Tasikmalaya, terlihat bahwa orang tua anak dengan kebutuhan khusus (ABK) belum mendaftarkan mereka ke sekolah. 

Di SLB Lestari, hanya satu siswa yang terdaftar, dan itu pun berkat dorongan dari Yayasan yang antusias dalam mencari siswa disabilitas melalui pengurus RT/RW di sekitar lingkungan mereka.

Bahkan, di beberapa SLB lainnya, belum ada satu pun orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk bersekolah di SLB. Perlu diketahui, Kota Tasikmalaya memiliki total tujuh SLB, dua di antaranya berstatus SLB negeri.

Kepala Sekolah SLB ABC Lestari, Aris Rahman, menjelaskan bahwa PPDB di SLB memiliki perbedaan dengan sekolah umum lainnya. 

Menurutnya, faktor kesiapan orang tua menjadi sangat penting. Saat ini, masih ada orang tua yang belum menyadari pentingnya pendidikan bagi ABK karena adanya rasa malu, bahkan ada kecenderungan untuk menyembunyikan kondisi tersebut dalam pergaulan sehari-hari.

Aris menyebut, pihak sekolah telah menyiapkan beberapa strategi, termasuk melibatkan beberapa orang tua siswa dan komunitas pegiat sosial seperti mahasiswa UPI Tasikmalaya, Komunitas Kejar Mimpi, dan Relawan Jabar Bergerak.

Sebagai contoh, kata dia, Susan Susanti, seorang ibu dari siswa SLB Lestari bernama Haikal Banyu Ramadan, mengakui bahwa awalnya memiliki anak dengan kebutuhan khusus menjadi beban yang sangat berat baginya. Bahkan, dirinya merasa minder hanya untuk menyekolahkan anaknya dan membantunya bergaul di masyarakat.

"Perasaan tersebut tidak berlangsung lama setelah anaknya disekolahkan di sebuah SLB," katanya. 

Informasi yang diperoleh dari orang tua murid ABK, katanya, membuat Susan yakin bahwa anaknya dapat mencapai prestasi dan hidup mandiri.

Susan bersama beberapa ibu lainnya berencana untuk membantu pihak SLB dalam proses PPDB dengan mengunjungi beberapa kampung tempat tinggal orang tua wali, bahkan mereka berencana untuk mengunjungi pengurus lingkungan RT/RW di mana calon siswa ABK tersebut tinggal.

Ketua MKKS, Mulyana Jaya, menyebut bahwa prestasi ABK di Kota Tasikmalaya tidak kalah dengan siswa yang mengikuti pendidikan di sekolah umum. Menurutnya, SLB di Kota Tasikmalaya telah melahirkan ratusan siswa berprestasi.

"Siswa ABK yang mendapatkan pendidikan di SLB tidak hanya memiliki kemandirian, tetapi juga memiliki peluang untuk bekerja di beberapa perusahaan seperti McDonald's, Hotel Horison, dan lain-lain," pungkasnya.