TASIK.TV | Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa penanganan sampah menjadi salah satu agenda utama pemerintahannya. Untuk mendukung hal ini, ia mempertimbangkan penggeseran anggaran senilai Rp 1,8 miliar, yang semula dialokasikan untuk pengadaan mobil dinas, guna dialihkan ke pembelian truk pengangkut sampah.
Salah satu dinas yang dikunjungi adalah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), di mana ia melakukan diskusi terkait berbagai persoalan teknis, termasuk manajemen sampah di Kota Tasikmalaya.
“Kami sedang mengidentifikasi berbagai tantangan di setiap dinas, termasuk permasalahan sampah yang menjadi tanggung jawab DLH. Diskusi kali ini membahas banyak hal, salah satunya terkait kebutuhan armada pengangkut sampah,” ungkap Viman, Sabtu 8 Maret 2025 kepada wartawan.
Dalam diskusi bersama DLH, salah satu isu utama yang disoroti adalah kurangnya jumlah truk pengangkut sampah. Viman menegaskan bahwa persoalan sampah, banjir, dan infrastruktur merupakan prioritas yang perlu segera ditangani.
“Sampah, kemudian banjir, serta berbagai persoalan infrastruktur lainnya adalah yang utama bagi kami,” tegasnya.
Pemkot Tasikmalaya kini tengah mengkaji penyesuaian anggaran, yang kemungkinan besar akan dialihkan untuk penambahan armada sampah. Meski demikian, Viman belum memastikan apakah anggaran yang sebelumnya dialokasikan untuk mobil dinas benar-benar akan digunakan untuk pengadaan truk sampah.
“Bisa saja demikian, bisa juga tidak. Namun, ini menjadi pertimbangan serius dalam penyusunan anggaran ke depan,” tambahnya.
Kepala DLH H. Deni Diyana menjelaskan bahwa dalam diskusi tersebut, Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan sempat membahas opsi truk konvektor, yaitu jenis truk yang mampu langsung memadatkan sampah yang diangkut sehingga lebih efisien dalam operasionalnya.
Menurut Deni, penggunaan truk konvektor jauh lebih efektif dibandingkan dump truk biasa.
“Jika biasanya diperlukan tiga dump truk untuk mengangkut sampah dalam jumlah tertentu, dengan truk konvektor cukup satu unit saja,” jelasnya.
Namun, realisasi pengadaan armada ini masih bergantung pada alokasi anggaran yang akan diputuskan oleh Pemkot Tasikmalaya. Jika memungkinkan, truk konvektor akan menjadi pilihan utama, tetapi jika anggaran terbatas, maka opsi dump truk tetap dipertimbangkan.
“Kami masih menunggu kepastian anggaran. Jika memungkinkan, kami akan mengusulkan pengadaan truk konvektor. Namun, jika anggaran tidak mencukupi, alternatif lainnya adalah penambahan dump truk biasa,” tambahnya.
Dalam diskusi tersebut, Kepala DLH H. Deni Diyana mengungkapkan bahwa Viman juga sempat membahas kemungkinan pengadaan truk konvektor, yakni armada pengangkut sampah yang mampu langsung memadatkan muatannya.
Menurut Deni, truk konvektor lebih efektif dibandingkan dump truk biasa, karena dapat mengangkut lebih banyak sampah dalam sekali jalan.
“Jika biasanya butuh tiga dump truk untuk mengangkut sampah dalam jumlah tertentu, dengan truk konvektor cukup satu unit saja,” paparnya.
Namun, keputusan pengadaan jenis armada ini masih menunggu kepastian anggaran dari Pemkot Tasikmalaya. Jika memungkinkan, truk konvektor akan menjadi pilihan, tetapi jika anggaran tidak mencukupi, maka opsi dump truk tetap dipertimbangkan.
“Kami masih menunggu keputusan final terkait alokasi anggaran. Jika memungkinkan, kami akan memilih truk konvektor. Namun, jika tidak mencukupi, kami tetap mengusulkan penambahan dump truk,” kata Deni.
Deni menyampaikan rasa terima kasih atas respons positif Wali Kota Viman Alfarizi Ramadhan yang menunjukkan komitmen kuat terhadap pengelolaan sampah.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Pak Wali. Ini menjadi semangat baru bagi kami untuk lebih maksimal dalam melayani masyarakat,” ungkapnya.
Dengan adanya rencana ini, diharapkan pengelolaan sampah di Tasikmalaya dapat lebih optimal, sehingga masalah kebersihan dan lingkungan bisa segera teratasi.