News

Wali Kota Tasikmalaya Dikritik Sibuk Lari Tapi Pembangunan Tertinggal

12
×

Wali Kota Tasikmalaya Dikritik Sibuk Lari Tapi Pembangunan Tertinggal

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Kebiasaan Wali Kota Tasikmalaya yang sering mengikuti kegiatan lari, bahkan hingga ke luar kota, menuai kritik tajam dari DPRD setempat. Politisi PDI-P, Kepler Sianturi, menilai aktivitas tersebut kurang etis di tengah banyaknya persoalan daerah yang belum terselesaikan.

“Ia berlari di atas karpet merah janji-janji manis. Berlari mengejar pencitraan, sementara kepentingan masyarakat dibiarkan,” ujarnya pada Senin 30 Juni 2025.

Kepler menyesalkan sikap wali kota yang terkesan santai, padahal Kota Tasikmalaya masih menghadapi berbagai permasalahan serius, seperti kemiskinan dan stunting yang belum tertangani optimal.

“Ia berlari kencang seolah tanpa beban, seolah tak ada derita. Sementara kita? Kita merangkak. Merangkak di lumpur kemiskinan, merangkak di bawah beban hidup yang tak kunjung ringan, merangkak mencari secercah harapan di tengah janji-janji kosong,” kata Kepler.

Menurutnya, olahraga lari pada dasarnya baik untuk kesehatan, namun sebagai pemimpin, Wali Kota seharusnya bisa menempatkan prioritas dan tanggung jawab dengan bijak.

“Olahraga lari itu tidak salah, malah bagus untuk kesehatan. Tapi harus ada keseimbangan antara hobi dan tanggung jawab. Apalagi larinya ini belum terlihat memberikan manfaat nyata bagi warga. Sampai sekarang juga belum ada gebrakan pembangunan yang dirasakan masyarakat,” ujarnya.

Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi, diketahui memiliki hobi lari dan kerap mengikuti berbagai ajang lari di berbagai daerah. Salah satunya, keikutsertaan Viman dalam acara Jakarta International Marathon yang akan digelar Minggu (29/6/2025), sebagaimana terpampang dalam pamflet digital yang beredar di media perpesanan, menampilkan foto dirinya bersama para pelari lainnya.

Tak hanya anggota DPRD, sejumlah warga Kota Tasikmalaya juga menyoroti aktivitas lari Viman yang dinilai lebih banyak diekspos ketimbang kerja nyata untuk rakyat.

“Masa lari saja yang diekspos? Untuk rakyatnya mana? Sampai sekarang belum ada program yang benar-benar berpihak pada masyarakat, pembangunan juga belum ada gebrakan,” kata Aris, warga Perum Situsari, Kota Tasikmalaya.

“Hobi ya hobi, tapi pikirkan juga kepentingan rakyat. Sampah di mana-mana, orang miskin juga masih banyak. Jangan hanya mikirin lari saja,” tambah Aris.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *