TASIK.TV | Yayasan Seni Lanjong Indonesia dengan bangga mengumumkan acara penting yang akan diselenggarakan pada 19 Februari 2025 di Ladaya, Tenggarong, bertajuk “Membuka Pintu-pintu”. Acara ini akan membuka ruang diskusi mengenai isu pendanaan dalam dunia seni di Indonesia, sebuah topik yang sering dianggap tabu dan dihindari dalam percakapan seputar seni dan kreativitas.
Seniman di Indonesia sering kali menghadapi tantangan besar dalam menjalankan proses kreatif mereka, mulai dari biaya bahan-bahan seni, fasilitas yang terbatas, hingga kesulitan dalam mempublikasikan karya. Pembicaraan mengenai pendanaan, yang seharusnya menjadi bagian integral dari perjalanan penciptaan karya seni, sering dianggap tidak pantas dan bahkan tabu. Akibatnya, banyak seniman yang terhambat dalam mewujudkan karya mereka karena keterbatasan dana.
Yayasan Seni Lanjong Indonesia berupaya mengubah situasi ini dengan mengangkat isu pendanaan secara terbuka dan wajar, membuka dialog konstruktif antara seniman, pemerintah, dan pihak terkait lainnya. “Membuka Pintu-pintu” akan menjadi platform untuk berbagi informasi tentang berbagai sumber pendanaan yang tersedia, termasuk hibah pemerintah, pendanaan swasta, dan cara mengaksesnya.
Selain itu, acara ini akan membahas berbagai pertanyaan seputar pendanaan seni yang seringkali belum tersentuh, seperti bagaimana cara mengajukan proposal pendanaan, kapan waktu terbaik untuk mengajukan pendanaan kepada pemerintah, dan bagaimana memastikan keberlanjutan pendanaan bagi program kesenian.
Selain menjadi ruang diskusi, acara ini juga akan menjadi refleksi bersama untuk memperkuat ekosistem kesenian di Indonesia. Di akhir acara, Yayasan Seni Lanjong Indonesia akan menutup dengan sebuah pementasan yang sangat bernilai dan filosofis, Proposal Buat Tuhan, karya sutradara Ab Asmarandana.
Pementasan ini akan memberikan pesan mendalam tentang seni, kehidupan, dan tantangan yang dihadapi oleh seniman dalam upaya mereka untuk berkarya. Proposal Buat Tuhan tidak hanya akan memperkaya diskusi yang telah berlangsung, tetapi juga memberi refleksi yang mendalam tentang harapan dan perjuangan seniman dalam menavigasi sistem pendanaan yang ada.
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang akan menjadi fokus diskusi:
1. Kemana proposal pendanaan program kesenian harus diajukan dan bagaimana caranya?
2. Kapan waktu terbaik mengajukan pendanaan program kesenian kepada pemerintah?
3. Apa saja syarat-syarat yang perlu dipenuhi oleh komunitas seni atau seniman untuk mengajukan pendanaan?
4. Apakah komunitas seni harus berbadan hukum untuk dapat menjadi rekanan pemerintah dalam menjalankan sebuah program kesenian?
5. Bagaimana komunitas seni atau seniman bisa mengakses informasi terkait besaran dana pemerintah daerah yang dialokasikan untuk kegiatan kesenian?
6. Bagaimana komunitas seni atau seniman bisa mengetahui agenda kesenian pemerintah sehingga bisa beradaptasi dengan rencana kerja yang dibuat?
7. Bagaimana proses seleksi atau kurasi bagi proposal yang diajukan?
8. Bagaimana bentuk laporan pertanggungjawaban dari pendanaan yang diberikan oleh pemerintah kepada komunitas seni atau seniman?
9. Bagaimana cara untuk mengajukan dengar pendapat dan permohonan kerjasama dengan pihak swasta melalui rekomendasi pemerintah?
Dengan membuka pintu-pintu pendanaan ini, Yayasan Seni Lanjong Indonesia berharap acara ini dapat memperkuat ekosistem kesenian di Indonesia dan memberikan akses informasi yang lebih luas mengenai pendanaan seni. Mari bersama-sama membuka pintu-pintu yang tersembunyi untuk mewujudkan seni yang lebih inklusif, berkembang, dan berkelanjutan.
Acara ini terbuka untuk umum dan kami mengundang semua pihak yang berkepentingan untuk bergabung dalam diskusi yang bermanfaat ini. Pementasan Proposal Buat Tuhan yang akan ditampilkan juga menjadi kesempatan langka untuk menyaksikan karya yang mendalam dan reflektif tentang perjalanan seni itu sendiri.
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
Yayasan Seni Lanjong Indonesia
Email: info@lanjong.org
Website: www.lanjong.org
Telepon: 081253121213
Tenggarong, 19 Februari 2025
Yayasan Seni Lanjong Indonesia
