TASIK.TV | Pada masa kepemimpinan Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Tasikmalaya, Yedi Rahmat, di tahun 2024, Kabupaten Tasikmalaya mencatat langkah maju dalam bidang kesehatan masyarakat.
Setelah ditunjuk oleh pemerintah provinsi, Yedi langsung bergerak dengan meluncurkan program kunjungan intensif ke 21 kecamatan di wilayah Tasikmalaya.
Tujuan utamanya adalah untuk memetakan permasalahan kesehatan di setiap wilayah sekaligus memperkuat komunikasi dengan masyarakat secara langsung.
Program ini menjadi momentum penting bagi Yedi untuk menggali informasi dari berbagai kalangan, mulai dari warga, perangkat desa, hingga camat.
Dengan mengumpulkan data langsung di lapangan, Yedi mampu mendapatkan gambaran jelas mengenai kondisi kesehatan masyarakat serta tantangan-tantangan yang dihadapi di tiap kecamatan.
“Kami telah memetakan masalah kesehatan di setiap kecamatan, dan informasi yang kami terima dari berbagai pihak memberikan gambaran rinci tentang kekurangan yang harus segera diperbaiki,” ungkap Yedi, Jumat, 18 Oktober 2024.
Pendekatan yang responsif dan kolaboratif ini menunjukkan komitmennya untuk mendengarkan dan bertindak berdasarkan masukan masyarakat.
Salah satu temuan penting dari rangkaian kunjungan ini adalah penyebaran penyakit menular seperti HIV dan TBC di beberapa wilayah. Yedi menekankan bahwa penyakit menular ini menjadi tantangan serius, terutama di daerah-daerah dengan keterbatasan akses layanan kesehatan.
“Masalah kesehatan seperti HIV dan TBC menjadi prioritas kami. Kami akan segera mengambil tindakan nyata untuk mencegah penyebaran lebih lanjut,” tegasnya.
Baca juga: Pjs. Bupati Tasikmalaya Pimpin Napak Tilas Prasasti Rumantak, Hidupkan Warisan Leluhur
Sebagai bagian dari upaya konkret, Yedi berkoordinasi dengan pemerintah pusat, khususnya Kementerian Kesehatan.
Dia menyusun surat resmi yang meminta dukungan pemerintah pusat untuk memberikan pengobatan gratis bagi penderita penyakit menular di Kabupaten Tasikmalaya.
Langkah ini mencerminkan sinergi yang kuat antara pemerintah daerah dan pusat dalam mengatasi persoalan kesehatan masyarakat.
“Kami berharap dukungan dari Kementerian Kesehatan dapat mempercepat penanganan penyakit menular di wilayah ini dan membuatnya lebih efektif,” tutup Yedi.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi titik penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat di Tasikmalaya, tetapi juga mencerminkan keterlibatan aktif pemerintah daerah dalam menangani masalah kesehatan dengan pendekatan holistik, berbasis kolaborasi lintas sektor.