News

Ketua Umum DPP Berantas Kritik Proyek Irigasi, Relevan atau Hanya Formalitas?

299
×

Ketua Umum DPP Berantas Kritik Proyek Irigasi, Relevan atau Hanya Formalitas?

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV – DPP Berantas Kota Tasikmalaya, melalui Ketua Umum, Heri Ferianto, menyuarakan kekhawatirannya terkait proyek pembangunan saluran irigasi yang terletak di depan SMAN 3, tepat di sisi rel kereta api.

Ia menilai proyek tersebut tidak tepat sasaran. Dalam pernyataannya baru-baru ini di sekretariat DPP Berantas, Heri menyebutkan bahwa ada indikasi pekerjaan dilakukan asal-asalan.

“Pembangunan rehabilitasi jaringan irigasi di Blok Lanud dan Blok SMAN 3 tampaknya tidak direncanakan dengan baik,” ungkapnya.

Di Blok Lanud, kata dia, hanya permukaan atas yang diperbaiki, sedangkan bagian yang rusak dan runtuh justru tidak tersentuh perbaikan. Sementara itu, lokasi pembangunan di Blok SMAN 3 terletak di depan PT KAI.

Heri mempertanyakan koordinasi antara Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Tasikmalaya, khususnya Bidang Sumber Daya Air (PSDA), dengan PT KAI.

Mengingat PT KAI berencana melakukan pelebaran jalur rel, Heri khawatir anggaran yang telah digelontorkan untuk irigasi ini akan sia-sia.

“Kami bingung mengapa jaringan irigasi tersebut dibangun di lahan PT KAI. Di sana bahkan tidak ada saluran induk yang menghubungkan ke jaringan irigasi yang baru ini. Menurut kami, ini hanya akan menjadi saluran mati,” tegasnya.

Baca Juga: Dinas Lingkungan Hidup Berjuang Bersihkan Kota Tasikmalaya, Peremajaan Armada Kunci Utama

Terkait hal tersebut, Kabid PSDA, Rino Ishya Muharam, memberikan penjelasan bahwa proyek di depan SMAN 3, ini adalah saluran irigasi yang sudah ada sejak lama.

“Proyek ini berfungsi untuk memperlancar distribusi sumber daya air di area sekitar. Nantinya, jaringan tersier ini akan terhubung dengan saluran Cikalang,” jelas Rino saat ditemui di kantornya pada Jumat, 25 Oktober 2024.

Lebih lanjut, Rino menegaskan bahwa pembangunan ini adalah bagian dari pengaktifan kembali jaringan irigasi lama untuk mendukung kebutuhan pengairan lahan sawah.

“Kami di Bidang SDA bertugas mengelola sumber daya air, termasuk perencanaan, konstruksi, operasi, dan pemeliharaan, agar debit air maksimal dapat dicapai,” tambahnya.

Meski demikian, Rino mengakui bahwa jaringan irigasi di depan SMAN 3 memang belum sepenuhnya tersentuh rehabilitasi menyeluruh.

Sementara, seorang petani setempat, Aminudin, warga RT 01 RW 02, Kelurahan Sukanegara, Kecamatan Purbaratu, menyatakan rasa terima kasih atas adanya rehabilitasi ini.

“Sebagai pengguna air yang mengajukan pembangunan jaringan irigasi ini, saya merasa bersyukur. Dengan perbaikan ini, saluran yang sebelumnya terhambat oleh tanah dan pepohonan liar kini lebih lancar, dan Insya Allah bisa memenuhi kebutuhan sawah sekitar seluas 10 hektar,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, seorang staf PSDA menyebutkan bahwa rehabilitasi jaringan irigasi di Blok Lanud belum selesai, namun beberapa perbaikan pada bagian yang sebelumnya runtuh telah dilakukan. Hal ini menjadi bagian dari proyek rehabilitasi jaringan irigasi di blok tersebut (Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *