News

Dinas Lingkungan Hidup Berjuang Bersihkan Kota Tasikmalaya, Peremajaan Armada Kunci Utama

58
×

Dinas Lingkungan Hidup Berjuang Bersihkan Kota Tasikmalaya, Peremajaan Armada Kunci Utama

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Kesibukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya dalam menangani masalah sampah terus berlangsung, meskipun terbatas oleh sarana yang ada, termasuk armada truk pengangkut sampah.

Dengan semakin meningkatnya kebutuhan, peremajaan armada dan motor roda tiga pengangkut sampah dari area padat penduduk menjadi sangat mendesak.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana, menjelaskan kepada media sambil mengawasi kegiatan di Depo Sampah Dadaha.

“Kami berkomitmen untuk memanfaatkan sampah dengan membentuk bank sampah dan kelompok peduli sampah. Kami juga berupaya menyediakan sarana dan prasarana berkualitas, serta melakukan pembinaan dan pengawasan kepada masyarakat,” ujarnya saat ditemui Kamis, 24 Oktober 2024.

Namun, menurutnya, kedisiplinan dalam membuang sampah tetap kembali ke tangan masyarakat.

Baca Juga: Ki Asep Sanca Dorong Pemkot Tasikmalaya Lebih Serius Gali Potensi Budaya Lokal

Feri melanjutkan, layanan pengangkutan sampah dengan roda tiga khusus dirancang untuk daerah perkotaan.

“Kami membagi zona pengangkutan menjadi dua, yaitu Depo Dadaha dan Depo Pasar Lama. Di Depo Dadaha, setiap hari kami mengirimkan delapan rit sampah untuk kontainer yang ada di sana, yang kemudian dibawa ke pembuangan sampah di Ciangir,” terangnya.

Di tengah upaya melayani masyarakat agar lingkungan tetap bersih, DLH Kota Tasikmalaya menghadapi tantangan besar terkait sarana dan prasarana.

“Kami masih kekurangan armada, baik roda tiga maupun truk dum, dan peremajaan sarana sangat diperlukan. Dengan pertumbuhan jumlah penduduk, volume timbunan sampah pun meningkat, sehingga tuntutan DLH untuk melayani dengan baik tidak bisa diabaikan,” tambah Feri.

Dia juga mengakui bahwa DLH belum dapat melayani masyarakat secara optimal akibat keterbatasan armada yang ada.

“Saat ini, kami memiliki 40 armada truk dan 23 roda tiga. Kami terus berupaya memaksimalkan penggunaan armada yang ada, meskipun banyak yang mengalami masalah mesin,” pungkasnya.

Saat wawancara berlangsung di Depo Sampah Dadaha, bau tidak sedap mulai tercium, menambah suasana yang cukup menantang. Di sisi lain, para pegawai terlihat tekun memilah dan memilih sampah tanpa ragu, memperlihatkan dedikasi mereka dalam melayani masyarakat Kota Tasikmalaya.

Perjuangan mereka patut mendapat perhatian dari pemangku kebijakan, mengingat kerja keras mereka yang berjuang di atas tumpukan sampah demi menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Dengan tantangan yang dihadapi, jelas bahwa solusi utama bagi DLH adalah penambahan unit baru dan peremajaan armada.

Upaya ini diharapkan dapat membawa DLH Kota Tasikmalaya menuju layanan yang lebih prima dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Ryan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *