News

Bupati Minta Perda KTR Segera Disahkan Saat Pimpin Aksi #TeuHayangRokok di Gunung Galunggung

129
×

Bupati Minta Perda KTR Segera Disahkan Saat Pimpin Aksi #TeuHayangRokok di Gunung Galunggung

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Dalam rangka memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya menggelar aksi bersih-bersih alam di kawasan Gunung Galunggung, Minggu 8 Juni 2025.

Kampanye bertajuk #TeuHayangRokok ini menjadi ajang konsolidasi masyarakat dan pemerintah dalam mendukung hidup sehat serta perlindungan lingkungan.

Kegiatan ini diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari aparatur pemerintah, aktivis lingkungan dan kesehatan, mahasiswa, hingga pelajar dari Perancis. Mereka memunguti puntung rokok dan sampah plastik di sepanjang jalur pendakian Bukit Nangreu hingga kawasan puncak.

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin, yang hadir langsung memimpin kegiatan ini menyampaikan bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian objek wisata unggulan seperti Gunung Galunggung adalah tanggung jawab bersama.

“Alam ini titipan. Rokok dan sampah plastik menjadi dua hal yang nyata merusaknya. Kampanye ini bukan sekadar simbolis, tapi pesan nyata agar kita bergerak bersama menuju lingkungan yang lebih sehat,” ujar Bupati.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk segera mendorong pengesahan Peraturan Daerah tentang Kawasan Tanpa Rokok (Perda KTR) di Kabupaten Tasikmalaya.

“Sudah saatnya Kabupaten Tasikmalaya memiliki regulasi khusus tentang Kawasan Tanpa Rokok. Sambil menunggu Perda KTR disahkan, saya telah minta agar surat edaran Bupati terkait larangan merokok di kantor dan area pendidikan segera dikeluarkan,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, menambahkan bahwa kampanye ini menjadi ajang edukasi publik tentang bahaya rokok, baik rokok konvensional maupun rokok elektronik.

“Kesadaran akan pentingnya lingkungan sehat harus dimulai dari diri sendiri dan keluarga. Dengan kampanye ini, kami ingin membangun kebiasaan baru: hidup tanpa asap rokok,” ungkap Heru.

Ketua No Tobacco Community (NoTC), Bambang Priyono, menyebut kegiatan ini berhasil mengumpulkan lebih dari 1.600 puntung rokok dan ratusan sampah lainnya hanya dalam waktu kurang dari satu jam.

“Kami sudah bekerja sama dengan berbagai kota/kabupaten dalam kampanye #TeuHayangRokok. Hari ini membuktikan bahwa masyarakat Tasikmalaya juga siap bergerak untuk hidup lebih sehat,” jelasnya.

Menariknya, kampanye ini juga melibatkan siswa-siswi dari Sorgues Waldorf School di Perancis yang tengah mengikuti kunjungan budaya di Jawa Barat.

Mereka antusias mengikuti kegiatan, karena nilai-nilai pelestarian alam menjadi bagian penting dalam kurikulum pendidikan Waldorf.

“Semoga kampanye ini  menjadi momentum awal menuju Kabupaten Tasikmalaya yang bersih, sehat, dan bebas dari bahaya rokok,” tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *