TASIK.TV | Masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang tinggal di sekitar area pepohonan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem. Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Tasikmalaya, menyebabkan pohon tumbang dan kerusakan bangunan.
Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengungkapkan bahwa kondisi cuaca saat ini berisiko tinggi terhadap lingkungan dan keselamatan warga.
“Angin kencang yang terjadi beberapa hari terakhir telah merobohkan pohon dan merusak rumah warga. Fenomena ini perlu diwaspadai,” ujar Jembar pada Kamis 30 Januari 2025.
Ia menambahkan bahwa relawan di tingkat desa terus mengingatkan warga agar waspada terhadap dampak cuaca ekstrem, terutama akibat angin kencang.
“Jika ada pohon yang berpotensi tumbang dan membahayakan bangunan, lebih baik segera ditebang untuk menghindari risiko lebih besar,” katanya.
Imbauan serupa juga disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya. Warga diminta melakukan langkah mitigasi, seperti menebang pohon tua yang rawan tumbang.
“Cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung hingga Mei mendatang. Masyarakat diharapkan dapat melakukan mitigasi lebih awal,” ujar Kepala Bidang Darurat Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Safaat.
Selain angin kencang, masyarakat juga diingatkan terhadap potensi bencana lain seperti tanah longsor. BPBD mencatat bahwa Kabupaten Tasikmalaya saat ini menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem.
Sebagai tindak lanjut atas peringatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Bupati Tasikmalaya telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 0002 Tahun 2025 mengenai peringatan dini cuaca ekstrem di daerah rawan longsor.
“Masyarakat diharapkan mengambil langkah antisipasi dengan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana tanah longsor,” tegasnya.
Dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, masyarakat diminta tetap waspada dan segera melaporkan potensi bahaya kepada pihak berwenang agar langkah penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.
