Harga Beras Mahal, Neng Madinah Dorong Stabilitas Harga Melalui Tim Inflasi dan Operasi Pasar
Redaksi 
TASIK.TV | Permasalahan yang melanda negeri ini tidak hanya terbatas pada musim kemarau. Saat ini, harga bahan pokok seperti beras mengalami lonjakan yang signifikan di berbagai wilayah di Indonesia, termasuk di Jawa Barat.
Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Hj. Neng Madindah, menyatakan bahwa pemerintah telah membentuk tim inflasi untuk menjaga stabilitas harga beras. Namun, tidak hanya itu, Bunda Neng juga menekankan pentingnya pelaksanaan operasi pasar murah sebagai salah satu cara untuk terus memantau perkembangan harga beras di pasaran.
“Pemerintah kini telah membentuk tim inflasi yang fokus pada pemantauan harga bahan pokok yang mengalami kenaikan. Kami berharap upaya untuk menjaga stabilitas harga terus ditingkatkan,” ujar Neng Madindah.
Lebih lanjut, Bunda Neng menjelaskan tentang pelaksanaan operasi pasar yang merupakan upaya konkret dalam memastikan agar harga bahan pokok, termasuk beras, tetap stabil di pasaran.
“Kami harus memastikan bahwa bahan-bahan pokok ini tersedia dan harganya tetap terjangkau oleh masyarakat. Operasi pasar menjadi instrumen penting dalam menjaga ketersediaan dan harga beras,” tambahnya.
Bunda Neng juga menekankan bahwa upaya pengendalian harga beras bukan hanya menjadi tanggung jawab Pemerintah Pusat, tetapi juga Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Melalui bantuan pangan dan langkah-langkah konkret lainnya, langkah-langkah ini mulai menunjukkan hasil yang positif dalam menjaga stabilitas harga beras dan ketersediaan bahan pokok lainnya.
“Kami merasa bahwa koordinasi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengendalikan harga beras sangat penting. Langkah-langkah seperti bantuan pangan telah mulai memberikan hasil yang positif, dan kami akan terus berupaya untuk menjaga harga bahan pokok tetap terjangkau oleh masyarakat,” tegas Bunda Neng.
Dengan kerja sama yang baik antara berbagai pihak, diharapkan masalah kenaikan harga bahan pokok, khususnya beras, dapat terus diatasi. Hal ini akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi di Jawa Barat dan seluruh Indonesia.
