News

Harga Kelapa Tua Meroket Jelang Lebaran, Banyak yang Nggak Kebagian

383
×

Harga Kelapa Tua Meroket Jelang Lebaran, Banyak yang Nggak Kebagian

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Menjelang perayaan Idul Fitri, harga berbagai kebutuhan masyarakat mulai merangkak naik. Bukan hanya kebutuhan pokok seperti beras dan daging, namun juga bahan pendukung dapur seperti kelapa tua mengalami lonjakan harga yang cukup signifikan.

Pantauan di Pasar Singaparna menunjukkan bahwa harga kelapa per butir kini mencapai Rp9.000 hingga Rp10.000.

“Itu harga kelapa utuh, belum diparut. Kalau sudah diparut, bisa naik jadi Rp11.000 sampai Rp13.000,” ujar Jujun, salah satu pedagang kelapa di Pasar Singaparna, Sabtu 29 Maret 2025.

Padahal pada hari-hari biasa, harga kelapa hanya berada di kisaran Rp5.000 hingga Rp6.000 per butir. Sedangkan versi parut biasanya dijual dengan harga Rp6.500 hingga Rp8.500.

Menurut Jujun, kenaikan ini disebabkan oleh terbatasnya pasokan kelapa tua dari para distributor.

“Sekarang ini banyak kelapa yang dipanen masih muda, belum sempat tua di pohon, jadi jumlah kelapa tua yang tersedia makin sedikit,” jelasnya.

Akibatnya, pasokan ke pedagang juga ikut berkurang.

“Biasanya dalam sehari saya bisa dapat 150 butir di bulan biasa. Sekarang paling banyak 100 butir. Di bulan puasa juga maksimal 250 butir,” katanya.

Meski stok berkurang, permintaan tetap tinggi.

“Malah penjualan meningkat. Banyak yang datang tapi tidak kebagian karena stoknya memang terbatas,” lanjutnya.

Kenaikan harga ini juga dirasakan oleh konsumen. Wida, warga asal Cigalontang, mengaku kenaikan harga kelapa membuat pengeluaran jadi lebih berat.

“Sekarang hampir semua kebutuhan naik, tapi karena kelapa penting buat masak, ya terpaksa dibeli juga,” ungkapnya.

Kelapa memang menjadi bahan penting saat bulan Ramadan, terlebih saat mendekati Lebaran.

“Kalau hari biasa saya jarang beli kelapa. Tapi kalau puasa, apalagi mau Lebaran, bisa beli sampai lima butir buat bikin kue atau masak opor. Soalnya keluarga saya besar,” tutur Sopiah, warga lainnya.

Permintaan kelapa meningkat drastis karena masyarakat banyak menggunakannya untuk aneka masakan khas Lebaran, seperti opor ayam dan berbagai kue tradisional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *