TASIK.TV | Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mendapatkan perhatian khusus melalui pengembangan modul pembelajaran seni berbasis diferensiasi yang dirancang oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Kampus Tasikmalaya.
Program ini merupakan bagian dari inisiatif pengabdian masyarakat berskala internasional, bertujuan untuk membantu pendidik PAUD menciptakan pembelajaran yang kreatif, fleksibel, dan sesuai dengan kebutuhan unik setiap anak.
Ketua tim pengembang, Dr. Gilar Gandana, M.Pd., menjelaskan bahwa seni memiliki peran strategis dalam pendidikan.
“Seni tidak hanya tentang hasil akhir, melainkan juga proses kreatif yang dapat merangsang perkembangan kognitif, sosial, dan motorik anak. Itulah inti dari modul ini,” ujarnya.
Penelitian awal mengidentifikasi sejumlah kendala yang dihadapi para guru PAUD, seperti minimnya pemahaman terkait metode pembelajaran berdiferensiasi serta keterbatasan sumber daya pengajaran.
Modul ini dirancang sebagai solusi, mengintegrasikan seni untuk memenuhi kebutuhan belajar anak berdasarkan profil mereka—baik visual, auditori, maupun kinestetik.
Sebagai bagian dari program, tim UPI juga menyelenggarakan aktivitas seni interaktif bagi anak-anak di Sekolah Indonesia Luar Negeri Kuala Lumpur (SILN-KL).
Dalam kegiatan ini, anak-anak diajak memanfaatkan bahan alami seperti daun dan bunga untuk menghasilkan karya seni. Pendekatan ini tidak hanya melatih kemampuan motorik halus, tetapi juga menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan.
Anggota tim, Dr. Dadan Nugraha, M.Pd., menekankan pentingnya modul ini dalam membimbing guru untuk lebih menitikberatkan proses kreatif anak dibandingkan hasil akhirnya.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak merasa dihargai dan memiliki ruang untuk mengembangkan potensinya secara optimal,” katanya.
Program inovatif ini diharapkan menjadi model pembelajaran yang dapat diterapkan di berbagai lembaga PAUD, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Modul ini juga mengintegrasikan pengembangan nilai-nilai agama, karakter, serta literasi dasar anak usia dini, sehingga menciptakan pendekatan pendidikan yang menyeluruh.
Selain menciptakan dampak langsung di lapangan, hasil program ini ditargetkan untuk dipublikasikan di jurnal akademik dan media nasional, memperkuat kontribusi UPI dalam dunia pendidikan global.
Langkah ini sekaligus menjadi komitmen nyata dalam mencetak generasi muda yang kreatif, adaptif, dan berkarakter kuat.
“Anak-anak adalah refleksi masa depan kita, dan seni adalah medium yang dapat membantu mereka menggali potensi terbaiknya,” pungkas Dr. Gilar Gandana, M.Pd.