TASIK.TV | Semangat kebersamaan kembali menggema di Kota Tasikmalaya melalui sebuah kegiatan yang menyentuh hati. Bertempat di GOR Kelurahan Setiawangi, Kejaksaan Negeri Kota Tasikmalaya menggelar Bakti Sosial Pemberian Sembako, sebagai bagian dari komitmen untuk mendekatkan institusi hukum dengan masyarakat.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan, ST., MBA, bersama Kepala Kejari Kota Tasikmalaya dan jajaran, yang bersama-sama turun tangan untuk memberikan bantuan secara langsung kepada warga yang membutuhkan.
Bukan Sekadar Acara, Tapi Pesan Kemanusiaan
Dalam sambutannya, Wali Kota menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam kepada Kejari atas inisiatif tersebut. Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya rutinitas formal, tetapi menjadi simbol nyata kehadiran negara dan kepedulian terhadap rakyatnya.
“Kehadiran Ibu Kejari hari ini bukan hanya membawa simbol institusi, tetapi juga menyinari harapan. Ketika penegak hukum ikut merasakan denyut nadi masyarakat, maka kepercayaan kepada hukum tidak hanya tumbuh, tapi juga hidup,” ucap Viman dengan penuh semangat.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan pembangunan kota tidak semata ditentukan oleh pembangunan fisik semata, tetapi juga melalui sentuhan empati, rasa kemanusiaan, dan tindakan konkret yang menjawab kebutuhan rakyat.
Bagian dari Program Strategis Pemerintah Kota
Kegiatan bakti sosial ini juga memperkuat program prioritas Pemerintah Kota Tasikmalaya, mulai dari penguatan jaring pengaman sosial, optimalisasi cadangan pangan pemerintah, hingga kolaborasi lintas sektor dalam gerakan Tasik Melayani—yang menempatkan pelayanan langsung sebagai wajah dari pemerintah yang hadir.
Lebih dari 200 paket sembako dibagikan dalam kegiatan ini, yang masing-masing berisi kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, mie instan, dan bahan pangan lainnya. Penerima bantuan merupakan warga dari kalangan kurang mampu yang sebelumnya telah didata oleh kelurahan.
Ajak Warga Bangun Semangat Sosial
Menutup sambutannya, Wali Kota menyampaikan pantun penuh makna yang menyiratkan pesan apresiasi sekaligus harapan agar kegiatan semacam ini terus menjadi budaya:
“Ke Setiawangi membawa harapan,
Sembako dibagi, hati pun terang.
Terima kasih Kejari dan jajaran,
Semoga kebaikan terus berkembang.”
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat—baik pemerintah, lembaga hukum, organisasi kemasyarakatan, hingga warga biasa—untuk terus merawat semangat gotong royong, memperkuat solidaritas, dan menghadirkan rasa peduli yang nyata di tengah tantangan ekonomi dan sosial yang ada.
Lebih dari Sekadar Bantuan
Kegiatan ini bukan hanya menyalurkan bantuan, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antar lembaga negara untuk hadir secara nyata di tengah masyarakat. Ketika aparat hukum dan kepala daerah duduk bersama, berdiri sejajar, dan memberi langsung kepada rakyat, di sanalah wajah kemanusiaan negara tercermin dengan utuh.
Dengan kegiatan ini, Kejari Kota Tasikmalaya membuktikan bahwa hukum tak hanya hadir di ruang sidang, tetapi juga di ruang-ruang kemanusiaan, tempat rakyat berharap dan butuh dukungan.