Koperasi Maju Raharja Utama, Bertahan di Tengah Tantangan Permodalan

Koperasi Maju Raharja Utama, Bertahan di Tengah Tantangan Permodalan

TASIK.TV | Koperasi Maju Raharja Utama, satu-satunya koperasi yang berada di Kelurahan Sukamaju Kidul, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, terus menunjukkan ketahanan dan dedikasinya meskipun menghadapi berbagai tantangan. 

Didirikan pada tahun 2012 dengan modal awal sebesar 150 juta rupiah dan jumlah anggota sebanyak 120 orang, koperasi ini telah menjadi salah satu lembaga ekonomi penting di wilayahnya.

Engko Jakarya, pengelola Koperasi Maju Raharja Utama, mengungkapkan bahwa permodalan merupakan salah satu kendala utama yang mereka hadapi saat ini.

“Kami menghadapi kesulitan dalam menyediakan pinjaman yang memadai untuk anggota. Meskipun simpanan wajib dari anggota adalah 35 ribu rupiah per bulan, serta ada simpanan sukarela, kebutuhan modal tetap tinggi,” jelas Engko.

Engko melanjutkan, koperasi ini sangat memerlukan tambahan modal dengan sistem pinjaman lunak untuk dapat terus beroperasi secara efektif.

"Selain kegiatan simpan pinjam, Koperasi Maju Raharja Utama juga berperan dalam stabilitas harga pangan melalui program Wangsit," katanya.

Setiap hari Rabu, mereka membeli beras dengan harga 60 ribu rupiah per 5 kg untuk dijual kepada masyarakat.

"Dalam upaya menjaga keberlanjutan koperasi, mereka menerapkan sistem seleksi ketat untuk anggota baru," jelas Engko.

Anggota baru tidak langsung menjadi anggota koperasi. Mereka harus terlebih dahulu melalui masa percobaan sebagai anggota pra-koperasi.

"Pinjaman pertama yang diberikan adalah sebesar 500 ribu rupiah. Setelah tiga kali pinjaman tanpa masalah, mereka baru bisa menjadi anggota koperasi definitif. Ini adalah salah satu cara kami untuk memastikan kualitas dan keseriusan anggota," ungkap Engko.

Engko berharap agar pemerintah dapat mengucurkan dana tambahan guna mendukung keberlangsungan koperasi ini.

“Pinjaman dari anggota tidak selalu stabil, terutama dari anggota lama yang sering kali meminjam dalam jumlah besar. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kami,” tambahnya.

Meskipun demikian, koperasi ini telah berhasil membantu sekitar 30% masyarakat dalam mengatasi masalah permodalan dan menghindari pinjaman rentenir.

“Koperasi ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat, dengan membantu mereka terlepas dari praktik pinjaman yang merugikan,” pungkas Engko.

Koperasi Maju Raharja Utama tetap berkomitmen untuk melayani dan memberdayakan masyarakat, serta berharap dukungan dari berbagai pihak untuk menjaga kelangsungan operasionalnya di masa depan.(Ryan Cardio)