Kakaren Cinta Selamanya, Langkah Baru Dinkes Kota Tasikmalaya Melawan Stunting dan Anemia

Kakaren Cinta Selamanya, Langkah Baru Dinkes Kota Tasikmalaya Melawan Stunting dan Anemia
Kepala Dinas Kesehatan, dr. Uus Supangat, M.K.M

TASIK.TV | Dalam upaya menanggulangi stunting dan anemia di kalangan remaja, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya meluncurkan inovasi baru bertajuk "Kakaren Cinta Selamanya" (Kader Kesehatan Remaja Keren Cegah Stunting dan Anemia, Selamatkan Generasi Kota Tasikmalaya). 

Kepala Dinas Kesehatan, dr. Uus Supangat, M.K.M, saat ditemui di ruang kerjanya, menyampaikan bahwa tingginya angka stunting dan anemia di kalangan remaja putri pada tahun 2022 menjadi dasar dari program ini.

"Kita ingin menurunkan angka stunting dan anemia secara terintegrasi, dengan melibatkan para siswa-siswi sebagai agen kesehatan," ujar dr. Uus. 

Ia menjelaskan, para siswa yang dinobatkan sebagai Kader Kesehatan Remaja (KKR) akan menjadi garda terdepan dalam pencegahan anemia, dengan aktivitas seperti kampanye minum tablet tambah darah di sekolah-sekolah.

Program "Kakaren Cinta Selamanya" juga mengajak berbagai pihak, termasuk Dinas Pendidikan, Kemenag, dan KCD Wilayah XII, untuk bersama-sama menangani masalah anemia pada remaja putri. 

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Hadirkan ‘Coffee Morning Religius #CMR’ dengan Tema Sholat Khusyuk

Fokus utama program ini adalah meningkatkan konsumsi sayur dan buah di kalangan remaja, serta melakukan pemeriksaan skrining anemia secara rutin. 

Selain itu, katanya, peningkatan kapasitas kader dilakukan melalui orientasi kesehatan baik di Dinas Kesehatan maupun di Puskesmas.

Meskipun, menurutnya, masih ada kendala seperti belum meratanya pemberian makanan tambahan yang mengandung vitamin A dan C, serta belum menyeluruhnya layanan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) ke seluruh sekolah. 

"Kendala ini hanya memacu kita untuk terus berusaha lebih keras. Kami juga menggelar 'Aksi Bergizi' secara rutin di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi," tambahnya.

Ia berharap dengan inovasi ini, semangat para tenaga kesehatan di puskesmas dapat terus berkobar, bersama-sama dengan Kader Kesehatan Remaja. 

"Kita targetkan pada tahun 2025, Kota Tasikmalaya bebas dari stunting baru," tutup dr. Uus. (Ryan Cardio)