Langkah Cepat Melawan Leptospirosis, Inilah Tanggapan Kadinkes Kota Tasikmalaya

Langkah Cepat Melawan Leptospirosis, Inilah Tanggapan Kadinkes Kota Tasikmalaya
Tim surveilans berhasil menangkap sejumlah tikus yang diuji positif mengandung bakteri guna diambil sample yang kedua kalinya untuk diperiksa di laboratorium

TASIK.TV | Tragedi kematian warga akibat leptospirosis, yang disebabkan oleh bakteri dari kencing tikus, menjadi fokus utama di Puskesmas Urug Kota Tasikmalaya. 

Agus Mulyadi, yang memimpin tim Bidang P2P (surveilans), melakukan langkah ekstra dengan mengambil sample yang kedua kalinya dan memeriksanya di laboratorium. 

Kegiatan ini dilakukan di titik-titik strategis di sekitar rumah penduduk, tempat yang dianggap rawan setelah seorang warga meninggal akibat terpapar bakteri Leptospira, hasil dari pemeriksaan laboratorium. 

Baca Juga: Waspada Leptospirosis! Dinkes Kota Tasikmalaya Gencarkan Pembasmian Tikus Pembawa Penyakit Mematikan

Tim surveilans berhasil menangkap sejumlah tikus yang diuji positif mengandung bakteri berbahaya tersebut. 

Dalam tanggapannya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat,M.K.M saat dihubungi melalui sambungan seluler, menekankan perlunya langkah-langkah preventif mendesak untuk menanggulangi leptospirosis. 

"Edukasi masyarakat tentang menjaga kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah yang benar, dan menghindari kontak dengan air terkontaminasi menjadi kunci," katanya. 

Program pengendalian tikus secara berkelanjutan dengan pemberian racun dan peningkatan sanitasi juga disorot sebagai bagian dari solusi jangka panjang. 

"Kerjasama aktif dengan masyarakat sangat penting dalam upaya ini," tambahnya. 

Ia berharap masyarakat dapat lebih waspada dan berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

"Sebagai bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mencegah penyebaran penyakit menular, kegiatan surveilans ini akan terus ditingkatkan dengan langkah-langkah preventif yang lebih proaktif dan pengawasan situasional yang lebih ketat," pungkas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. (Ryan Cardio)