TASIK.TV | Kondisi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya selama ini dinilai kurang menggairahkan oleh berbagai kalangan. Dikritik karena minimnya inovasi dan kekurangan gebrakan, baik dari segi administrasi maupun politik, hal tersebut belum mampu membangkitkan semangat generasi muda untuk berkembang secara progresif.
Mendekati Pilkada Kabupaten Tasikmalaya yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang, masyarakat mengharapkan kehadiran pemimpin baru yang lebih peduli, progresif, dan inovatif. Diharapkan dengan adanya pergantian kepemimpinan, Pemkab Tasikmalaya tidak lagi stagnan dan mampu melangkah maju.
Ateng Jaelani, seorang Pengusaha Otobus di Tasikmalaya, menekankan perlunya ruang ekspresi bagi generasi muda dalam Pilkada mendatang.
“Kita berharap agar pemimpin yang terpilih nantinya merupakan sosok muda, progresif, dan memiliki jaringan yang luas. Dengan demikian, program-program pemberdayaan generasi muda baik dari tingkat provinsi maupun pusat dapat diimplementasikan secara efektif,” ucapnya Rabu 20 Maret 2024.
Meskipun beberapa nama calon Bupati Tasikmalaya telah muncul sebagai kandidat potensial dalam Pilkada November mendatang, Ateng mengungkapkan keraguan akan munculnya inovasi baru atau perluasan jaringan.
“Semoga para kandidat tersebut memberikan kesempatan yang lebih besar bagi generasi muda di Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya.
Ateng menambahkan bahwa jika tidak ada pemimpin baru dan muda yang terpilih, penting untuk menciptakan “perkawinan” yang baik di antara para kandidat, baik dari segi usia, pengalaman, maupun jaringan.
“Hal ini diharapkan dapat memunculkan program-program yang memberikan kesempatan lebih besar bagi generasi muda Kabupaten Tasikmalaya,” pungkasnya.