News

Naik Mobil Bak Terbuka untuk Wisata Jadi Tren, Polisi Ingatkan Risiko dan Pelanggaran

211
×

Naik Mobil Bak Terbuka untuk Wisata Jadi Tren, Polisi Ingatkan Risiko dan Pelanggaran

Sebarkan artikel ini

TASIK.TV | Fenomena penggunaan mobil bak terbuka sebagai sarana transportasi wisata kembali marak, terutama di wilayah Tasikmalaya selama musim libur Lebaran. Banyak masyarakat yang memilih kendaraan jenis ini dibandingkan mobil tertutup, terutama untuk perjalanan menuju lokasi wisata seperti Cipanas Galunggung.

Mobil yang digunakan umumnya merupakan bak terbuka yang telah dimodifikasi dengan tambahan atap pelindung dari terpal dan tiang kayu. Meski terkesan sederhana, bagi sebagian warga, moda transportasi ini dianggap cukup nyaman dan menyenangkan.

“Naik mobil bak terbuka seperti ini enak, tidak pengap dan terasa ramai,” ujar Ida, salah satu wisatawan asal Karangnunggal, Jumat 4 April 2025.

Ida juga menilai bahwa penggunaan mobil bak terbuka lebih efisien secara biaya karena bisa menampung lebih banyak penumpang.

“Kalau mobil biasa, paling muat 8 orang dan biayanya mahal. Tapi kalau pakai mobil bak seperti ini bisa 15 orang, ongkosnya juga lebih murah,” tambahnya.

Namun di balik kenyamanan tersebut, penggunaan mobil bak terbuka untuk mengangkut penumpang justru bertentangan dengan aturan lalu lintas. Kendaraan jenis ini pada dasarnya hanya diperuntukkan untuk mengangkut barang, bukan manusia.

“Penggunaan mobil bak terbuka untuk membawa penumpang jelas tidak dibenarkan. Itu berisiko tinggi dan melanggar undang-undang lalu lintas,” tegas Kasatlantas Polres Tasikmalaya, AKP Iwan Sujarwo.

Menurutnya, selain membahayakan keselamatan penumpang, praktik ini juga bisa dikenai sanksi hukum karena bertentangan dengan regulasi kendaraan bermotor.

Selama periode libur Lebaran, petugas kepolisian telah mendapati banyak kendaraan bak terbuka yang digunakan oleh rombongan wisata. Langkah preventif pun telah dilakukan oleh jajaran kepolisian untuk mengingatkan masyarakat.

“Ada beberapa kendaraan yang kami hentikan. Para sopir dan penumpangnya langsung kami beri imbauan tentang risiko dan pelanggaran yang bisa terjadi,” jelas Kanit Turjawali Polres Tasikmalaya, Ipda Hendi.

Polisi mengimbau masyarakat agar lebih mengutamakan keselamatan dalam memilih moda transportasi, terutama saat bepergian bersama keluarga atau dalam rombongan besar.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *